Robot Trading ATG Buka Proses WD Usai Libur Lebaran, Member Beri Reaksi Tegas dan Telak

9 Mei 2022, 18:12 WIB
Robot trading ATG-ATC /

SEPUTAR CIBUBUR - Manajemen robot trading ATG (Auto Trade Gold) kembali setelah libur lebaran.

Pasca libur lebaran, manajemen ATG membuka kembali proses WD bagi para membernya.

Namun member ATG memberi reaksi tegas pada kebijakan tersebut.

Baca Juga: Tinggal KLIK ! Link Pendaftaran DTKS di dtks.jakarta.go.id, Dapatkan Bansos PKH, BNPT, KLJ, KJP, Dll

Informasi kebijakan terbaru robot trading ATG disampaikan melalui email ke masing-masing member, Senin 9 Mei 2022, yang salinannya diterima seputarcibubur.com

Dalam email tersebut manajemen ATG mengumumkan pembukaan proses penarikan saldo atau withdrawal/WD.

"Dengan hormat kami informasikan bahwa Proses Penarikan Saldo akan dibuka kembali pada: Selasa, 10 Mei 2022 17:00 (UTC+7)," demikian tulis pengumuman itu.

Baca Juga: Hah!? Robot Trading ATG Batasi WD Jadi 100 Dolar per Hari, Member Net89-DNA Pro, Fahrenheit Simak

Sebelumnya, manajemen ATG memang mengumumkan menghentikan layanan WD terhitung 1-9 Mei 2022.

Penghentian itu dilakukan dengan alasan menyambut Hari Raya Idul Fitri.

Sesuai janji pada pengumuman tersebut, dalam pengumuman terbarunya, manajemen ATG pun kembali membuka proses WD mulai tanggal 10 Mei 2022 pukul 17.00

Namun dalam pengumuman terbarunya diinformasikan bahwa WD yang sudah dilakukan sebelum tanggal 10 Mei 2022 pukul 17.00 akan dibatalkan.

Alasannya manajemen sedang melakukan maintenance system.

Baca Juga: Berikut Ini Kelebihan dan Kekurangan Robot Trading, No 4 Wajib Disimak Member DNA Pro, Fahrenheit dan EA Copet

"Karena pembaruan pada sistem kami dan peningkatan berkelanjutan pada sistem kami, kami sangat menyesal bahwa semua proses Penarikan yang dilakukan sebelum waktu di atas (17:00) akan dibatalkan, demikian tulis pengumuman itu.

"Hal ini terkait dengan database dan update sistem yang kami lakukan," lanjut pengumuman itu.

Baca Juga: Hah!? Robot Trading ATG Batasi WD Jadi 100 Dolar per Hari, Member Net89-DNA Pro, Fahrenheit Simak

Terhadap gangguan yang terjadi, manajemen ATG pun menyampaikan permintaaf maaf bagi semua member atas ketidaknyamanan yang terjadi.

Manajemen menyatakan sedang bekerja sangat keras untuk memperbaiki seluruh sistem dan database dapat berjalan normal kembali.

Baca Juga: Investasi Ilegal Sedot Rp117,5 triliun, Tokoh Masyarakat, Pemuka Agama dan Publik Figur Terlibat?

"Kami mengucapkan terima kasih atas kesetiaan dan kesabaran para member yang selalu memberikan kepercayaan kepada kami. Kami akan mencoba yang terbaik untuk menyediakan Anda dengan sistem yang paling nyaman di masa depan," demikian pengumuman itu.

Terhadap pengumuman itu member ATG memberi reaksi yang tegas. Saah seorang member yang tidak mau disebut namanya mengatakan perubahan-perubahan proses WD oleh manajemen ATG terkesan hanya mengulur-ulur waktu.

Baca Juga: Hah!? Robot Trading ATG Batasi WD Jadi 100 Dolar per Hari, Member Net89-DNA Pro, Fahrenheit Simak

"Ada saja perubahannya dalam proses WD. Perubahan KYC, lalu minta depo lagi 50 dolar, sekarang proses WD yang sudah masuk dibatalkan," katanya.

Member ATG yang lainnya mengatakan ATG sudah menunda-nunda WD member sejak awal Januari 2022 lalu dengan alasan maintenance.

Baca Juga: Ngalahin Konglomerat, Segini Pendapatan Para Pelaku Investasi Bodong

Kalaupun ada WD member yang cair hanyalah member tertentu saja. "Sampai kapan member harus menunggu WD uangnya sendiri," katanya.

Robot trading ATG merupakan salah satu robot trading yang diblokir oleh pemerintah karena diduga melanggar Undang-undang Perdagangan Berjangka Komoditi dan SIUPL.

Pemerintah juga memblokir sejumlah robot trading lain seperti DNA Pro, Viral Blast, dan Fahrenheit.

Baca Juga: Hah!? Robot Trading ATG Batasi WD Jadi 100 Dolar per Hari, Member Net89-DNA Pro, Fahrenheit Simak

Saat ini robot trading tersebut sedang dalam penyelidikan Bareskrim Polri atas dugaan tindak pidana penipuan dan pencucian uang setelah gagal bayar WD member. ***

 

Editor: sugiharto basith budiman

Tags

Terkini

Terpopuler