Network
SEPUTAR CIBUBUR - Target pencapaian realisasi investasi sebesar Rp1,2 triliun, naik 30 persen dari target realisasi rencana strategis (renstra) Kementerian Investasi /BKPM 2020-2024
"Target 2022, investasi kita itu sebenarnya Rp985 triliun atau maksimal Rp1.127 triliun. Tapi permintaan Bapak Presiden kepada kami itu menjadi Rp1.200 triliun," kata Menteri Investasi /Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, pada 31 Mei 2021.
Menurutnya, menaikkan pencapaian target realisasi investasi tahun ini sebesar 900 triliun, realisasinya telah mencapai Rp219,7 triliun."Meski masih dalam kondisi pandemi Covid-19, aliran investasi asing langsung atau yang disebutkan sebagai FDI (Foregn Oreign Direct Investment) dinilai telah membaik."
Baca Juga: Hotman Paris : Hotma Sitompul dan Desiree Tarigan Berdamai
Perhitungannya, lanjut Bahlil, FDI semakin membaik, naik jadi 51-52 persen jika dibandingkan 2020."Posisi kita sudah agak sedikit memberi secercah harapan, meskipun di tengah pendemi."
Pertimbangan lainnya, kata dia, penyebaran investasi telah semakin merata ditunjukkan dengan semakin banyaknya investasi di luar Jawa, baik investasi asing maupun dalam negeri dengan mengambil kebijakan pengembangan investasi berdasarkan kawasan.
"Contoh di kawasan Sulawesi, Maluku, itu kita akan dorong industri nikel untuk baterai dengan perikanan. Kawasan Papua akan kita dorong untuk pembangunan pupuk di Papua Barat dan pembangunan smelter juga perkebunan pala," kata Bahlil Lahadalia.
Baca Juga: Cinta Laura: Aku Orangnya Hemat Banget
