SEPUTAR CIBUBUR - Robot trading DNA Pro kembali dlaporkan ke polisi atas dugaan penipuan atau scam
Kali ini ratusan orang yang diwakili kuasa hukum Anthony James Harahap, SH, MH, melaporkan DNA Pro ke Polda Metro Jaya.
Anthony menyatakan kasus DNA Pro ada kemungkinan mirip dengan robot trading yang sudah dibongkar oleh Polisi yaitu Fahrenheit.
Baca Juga: Jika Mangkir Lagi, Mentor Indra Kenz, Fakarich akan Dijemput Paksa Bareskrim Polri
Anthony mengajukan Laporan Polisi pada Senin, 28 Maret 2022. Laporan sudah teregistrasi dengan No. LP/B/1593/III/2022/SPKT/Polda Metro Jaya tanggal 28 Maret 2022. Pelaporan terkait dengan dugaan penipuan bermodus robot trading.
“Kami resmi melaporkan terkait investasi robot trading, kali ini bernama PT DNA Pro Academy atau yang biasa dikenal dengan DNA Pro," kata Anthony dalam siaran persnya.
Dalam kasus ini, pihak terlapor adalah owner, exchanger, dan co-founder sebanyak tujuh orang.
Anthony mengatakan ada kemungkinan kasus ini serupa dengan kasus robot trading Fahrenheit, yang kasusnya juga sudah ditangani Polda Metro Jaya. Sejumlah orang sudah ditangkap dalam kasus Fahrenheit.
Dalam kasus ini, menurut Anthony, para kliennya mengalami kerugian diperkirakan mencapai Rp60 miliar.
“Adapun robot trading ini telah berjalan selama 2 tahun dengan perputaran yang diperkirakan mencapai Rp 20 triliun,” paparnya.
Baca Juga: Robot Trading Net89 Mirip Dengan DNA Pro? Ternyata Ini Alasannya ..
Ia berharap polisi segera menindaklanjuti laporan mereka. Proses hukum diharapkannya agar bisa segera dijalankan.
Untuk diketahui, pada hari yang sama, DNA Pro juga dilaporkan sejumlah member ke Bareskrim Polri. Member yang melapor sebanyak 122 orang dan mengalami kerugian Rp17 miliar.
Pengacara para korban yang melapor ke Bareskrim, Zainul Arifin mengatakan, pelaporan DNA PRO terkait dugaan penipuan berkedok robot trading.
“Dengan jumlah korban 122 orang dan kerugian sejumlah Rp17.008.959.013,” kata Zainul.
Untuk diketahui, DNA Pro masuk daftar 336 robot trading yang telah diblokir oleh Bappebti. Dalam daftar tersebut ada juga Net89, Auto Trade Gold (ATG), Fahrenheit, dan VIral Blast.
Perusahaan tersebut diduga melanggar Undang-undang Perdagangan Berjangka Komoditi dan menyalahgunakan SIUPL yang diterbitkan Kemendag.
Kantor DNA Pro bahkan disegel oleh Kemendag dan Bareskrim dua kali, terakhir pada 29 Januari 2022.
Sejak itu manajemen DNA Pro menahan dana investasi member. DNA Pro sempat mengumumkan prosedur withdrawal (WD) namun hingga kini banyak member yang belum bisa menarik kembali dana investasinya.
Pada Rabu 23 Maret 2022, Direktur DNA Pro Daniel Abe melalui akun Instagram resmi DNA Pro @dnaporofficial memberi update soal robot trading DNA Pro.
Melalui update yang disampaikan melalui video itu Daniel Abe mengakui proses WD yang berjalan lambat. Namun dia menekankan bawah manajemen DNA Pro terus berupaya agar WD terus berjalan.
Baca Juga: Doni Salmanan Royal, Gigi Ruwanita Blak blakan Soal Perceraiannya
"Proses WD terus berjalan dan terus kami masimalkan. Meskipun berjalan sangat lambat tapi proses WD tetap berjalan setiap harinya," katanya.
"Saya terus menjaga agar pihak broker tetap amanah dan tetap komit dalam menjalankan WD ini," katanya lagi.
Baca Juga: Ini Daftar Dosa 'Sultan Rutan' Indra Kenz Versi Bareskrim
Daniel Abe juga menyatakan akan segera menemui founder dan berjuang adar WD bisa cair. ***