Network
SEPUTAR CIBUBUR - IHSG Pada perdagangan Rabu, 08 Maret 2023 IHSG di tutup menguat tipis pada level 6.776,37 (+9,61 pts ; +0,14%) setelah sepanjang perdagangan bergerak di zona merah dengan volume lebih besar dari hari kemarin.
Total volume perdagangan saham di BEI pada Rabu mencapai 22,96 miliar dengan nilai transaksi Rp9,48 triliun. Ada 166 saham yang naik, 365 saham yang turun dan 195 saham yang stagnan.
Investor asing mencatat net buy sebesar Rp376 miliar di seluruh pasar, terbesar pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp177,74 miliar dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebanyak Rp155,19 miliar.
Trend Bullish, selama di atas 6.815. IHSG closing di atas 5 day MA (6.851) & di bawah 6.962 (200 day MA). Indikator MACD netral, Stochastic crossover di area bearish, candle inside day.
Jika bisa di tutup harian di bawah 6.803, IHSG masih berpeluang koreksi, target 6.781/6.711. Jika closed di atas 6.803, peluang menuju 6.906 DONE/6.953 DONE/7.046. Range breakout berada di 6.781 - 6.961. Resist: 6.875/6.910/6.932/6.961. Support: 6.835/6.807/6.781/6.750. Perkiraan range: 6.810 - 6.900.
Baca Juga: Sadis, Robot Trading Fin888 Tilep Uang Korban Rp1 Triliun dan Emas Batangan 100 Kg
Bursa Wall Street mencatat kenaikan. Kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 1,05%, begitu juga dengan S&P 500 yang naik sebesar 0,76%, indeks Nasdaq juga menguat sebesar 0,73%.
Initial jobless claims untuk minggu yang berakhir 25 Februari 2023 turun menjadi 190.000, di bawah perkiraan. Federal Reserve mungkin akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bp bulan ini.
Saham Salesforce dan Okta menguat setelah melaporkan kinerja dan target yang baik. Bursa Eropa menguat seperti FTSE 100 dan CAC 40 yang masing-masing naik 0,37% dan 0,69%.
Bursa Eropa ditutup sebagian besar lebih tinggi pada Rabu setelah Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell menyatakan belum membuat keputusan untuk pertemuan kebijakan The Fed selanjutnya.
Pelaku pasar mempertimbangkan hampir 70% kemungkinan kenaikan suku bunga sebesar 50 bps pada pertemuan kebijakan Federal Reserve tanggal 21 Maret – 22 Maret 2023, melonjak dari sekitar 30%.
Bursa Asia Pasifik mencatat pergerakan variatif. Kemarin pergerakan indeks bursa di kawasan regional Asia Pasifik beragam. Investor bersiap untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut karena pembicara Federal Reserve kembali menyatakan bahwa kenaikan suku bunga diperlukan untuk mengatasi inflasi.
Industrial production Korea Selatan untuk Januari 2023 mencapai -12,7% YoY, di bawah ekspektasi. Beberapa bursa yang mencatat penurunan cukup signifikan adalah Hang Seng dan STI, sementara di sisi lain yang membukukan kenaikan di antaranya adalah IHSG dan Kospi.
Harga minyak jatuh pada akhir perdagangan Rabu, karena kekhawatiran kenaikan suku bunga AS yang lebih agresif akan menekan pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak melebihi penarikan stok minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei tergelincir 63 sen atau 0,8%, menjadi ditutup pada $82,66 per barel di London ICE Futures Exchange. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April merosot 92 sen atau 1,2%, menjadi menetap pada $76,66 per barel di New York Mercantile Exchange.
Baca Juga: Tambah 10%, Saham ESSA di PAU jadi 70%
Harga emas merosot pada akhir perdagangan Rabu, memperpanjang penurunan hari kedua berturut—turut karena Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengindikasikan lonjakan infiasi baru-baru ini kemungkinan akan membuat suku bunga naik lebih dari perkiraan semula.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, tergelincir $1,40 atau 0,08% menjadi ditutup pada $1.818,60 per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh posisi tertinggi sesi di $1.828,70 dan terendah di $1.813,40.
Nilai tukar rupiah ditutup melemah imbas sikap hawkish Federal Reserve. Dolar AS perkasa di hadapan sekeranjang mata uang termasuk rupiah. Rupiah di pasar spot melemah 0,46% ke level Rp15.437 per dolar AS. Sementara, rupiah di Jisdor Bank Indonesia melemah 0,59% ke level Rp15.451 per dolar AS.***
