SEPUTAR CIBUBUR – Untuk mendukung dan mendorong perjalanan PT Indo-Rama Synthetics Tbk (Indorama) dalam agenda keberlanjutannya, PT Bank DBS Indonesia dan perusahaan terbuka yang bergerak di bidang produksi benang pintal dan poliester yang terintegrasi dan merupakan anak perusahaan dari Indorama Corporation Pte Ltd, Singapura tersebut menandatangani fasilitas kredit sebesar US$10 juta
Fasilitas ini akan digunakan untuk membiayai pengembangan infrastruktur yang menghubungkan kompleks pabrik Indorama yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat dengan jaringan listrik nasional, untuk bertransisi dari pembangkit listrik tenaga batu bara captive. Proyek ini juga akan membantu meningkatkan efisiensi energi di kompleks pabrik dan berkontribusi terhadap pengurangan jejak karbon dari Indorama.
Indorama akan memantau jadwal proyek sekaligus mengukur dan melaporkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) setiap tahunnya ke Bank DBS Indonesia.
Baca Juga: Bank DBS Indonesia Tingkatkan Keamanan Transaksi Digital Nasabah di Bulan Ramadan
Managing Director, Head of Group Strategy, Transformation, Analytics & Research di DBS Indonesia Bimo Notowidigdo mengatakan, strategi keberlanjutan menjadi agenda semakin penting bagi negara dan perusahaan-perusahaan.
Baca Juga: Begini Kinerja Mengesankan Bank DBS Indonesia di Tahun 2023
“Bank DBS Indonesia sangat antusias untuk mendukung rencana dekarbonisasi perusahaan Indonesia dari berbagai industri, sebagai bagian dari komitmen kami untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam mencapai net zero plan pada tahun 2060. Kami sangat senang dapat mendukung Indorama dalam perjalanan dekarbonisasinya, seperti transisi dari pembangkit listrik tenaga batu bara captive," katanya. (Lucius GK)