Gandeng BRPBAP3 Maros, eFishery Tanam 1.500 Mangrove di Instalasi Tambak Silvofishery Maros

- 16 Juni 2024, 14:31 WIB
Dr A Indra Jaya Asaad SPi MSc, Kepala BRPBAP3 Maros, memberikan pengantar dalam kegiatan penanaman 1.500 mangrove kolaborasi eFishery dan BRPBAP3 Maros. Sumber: eFishery
Dr A Indra Jaya Asaad SPi MSc, Kepala BRPBAP3 Maros, memberikan pengantar dalam kegiatan penanaman 1.500 mangrove kolaborasi eFishery dan BRPBAP3 Maros. Sumber: eFishery /

SEPUTAR CIBUBUR – Perusahaan teknologi akuakultur asal Indonesia, eFishery bersama Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAP3) Maros, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), berkontribusi dalam proyek Carbon Capture and Storage (CCS) dengan menanam 1.500 mangrove di Unit Instalasi Tambak Silvofishery Marana, Maros, Sulawesi Selatan, Jumat, 14 Juni 2024.

Kolaborasi strategis dalam rangka Hari laut Sedunia ini, bertujuan untuk mengembangkan kegiatan reforestasi dan proteksi yang berkaitan langsung dengan budidaya udang di wilayah Maros. Dengan pertumbuhan eFishery selama 10 tahun terakhir, eFishery, melalui eFishery Foundation, berkomitmen untuk terus mendukung pembudidaya dan komunitas pembudidaya melalui berbagai fokus area keberlanjutan yang akan mulai diterapkan secara menyeluruh di 2024 hingga sepuluh tahun ke depan sesuai dengan prinsip Environment, Sosial, Governance (ESG).

Fokus area keberlanjutan ini diterapkan untuk memastikan eFishery terus bertumbuh bersama dengan pembudidaya dan memberikan dampak besar dalam berbagai aspek mulai dari budidaya, akses keuangan, pangsa pasar, lingkungan, kesehatan, pendidikan dan aspek terkait peningkatan kualitas hidup komunitas pembudidaya.

Untuk aspek lingkungan eFishery saat ini berfokus pada ekosistem mangrove, dan menargetkan reforestasi dan konservasi seluas 100,000 hektar area mangrove hingga 2030 di berbagai wilayah di Indonesia.

Baca Juga: Era Baru Industri Akuakultur, eFishery Bantu Pembudidaya Melalui Inovasi AI Mas Ahya

Penanaman 1.500 mangrove oleh tim eFishery di Unit Instalasi Tambak Silvofishery Marana, Maros, Sulawesi Selatan. Sumber: eFishery
Penanaman 1.500 mangrove oleh tim eFishery di Unit Instalasi Tambak Silvofishery Marana, Maros, Sulawesi Selatan. Sumber: eFishery
Trini Yuni Pratiwi, Sustainability Sr. Manager eFishery mengatakan bahwa eFishery berkomitmen untuk selalu menerapkan program berprinsip ESG dalam setiap langkahnya, termasuk salah satunya dalam pelestarian lingkungan.

“Melalui kolaborasi bersama dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya, eFishery yakin dapat mendorong terwujudnya ekosistem mangrove yang lestari, karena banyak masyarakat khususnya di pesisir yang bergantung pada mangrove. Semoga, kegiatan pelestarian lingkungan yang eFishery lakukan dapat terus memberikan kontribusi positif terhadap aspek lingkungan dan sosial. Kami percaya lingkungan yang lestari dapat mewujudkan kualitas hidup yang lebih baik,” ujar Trini Yuni Pratiwi.

Kepala BRPBAP3 Maros Indra Jaya Asaad mengapresiasi aksi nyata yang dilakukan eFishery untuk lingkungan, dalam hal ini reforestasi mangrove.

“Urgensi untuk merestorasi hutan mangrove sangat tinggi, dikarenakan banyak kerusakan, baik faktor alam maupun manusia yang berdampak pada kelestarian mangrove. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan untuk lingkungan. Semoga kegiatan ini juga dapat menjadi contoh sehingga semakin banyak pelaku usaha yang tergerak untuk melestarikan lingkungan,” ujarnya.

Baca Juga: Begini Upaya eFishery Bantu Kurangi Stunting di Lombok Timur

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Siaran Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah