Cara Konsumsi Tembakau Mempengaruhi Profil Risiko Pada Konsumennya

- 28 Juni 2022, 11:50 WIB
Ilustrasi rokok; Cara Konsumsi Tembakau Mempengaruhi Profil Risiko Pada Konsumennya
Ilustrasi rokok; Cara Konsumsi Tembakau Mempengaruhi Profil Risiko Pada Konsumennya /PIXABAY/Ralf Kunze

SEPUTAR CIBUBUR - Sekretaris Umum Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI), Garindra Kartasasmita, menjelaskan bahwa cara mengonsumsi tembakau, apakah dipanaskan atau dibakar, ternyata mempengaruhi profil risiko pada konsumennya.

"Problem utama dari rokok adalah cara mengonsumsi tembakau dengan cara dibakar yang
menimbulkan banyak risiko bagi penggunanya. Hal ini patut diperhatikan bahwa tembakau
hanyalah sebuah tanaman. Jadi kembali lagi kepada penggunaannya,” kata Garin, sapaan akrab Garindra, dalam keterangannya pada Kamis.

Dengan perkembangan teknologi dan inovasi, Garin melanjutkan kini hadir produk tembakau
alternatif seperti rokok elektrik, produk tembakau yang dipanaskan, hingga kantong nikotin yang berdasarkan beberapa kajian di berbagai negara memiliki profil risiko kesehatan yang lebih rendah dibandingkan rokok.

Baca Juga: Profil dan Biodata Tisya Erni: Selegram Cantik Mantan SPG Rokok

Baca Juga: Setelah Beras, Rokok Jadi Pengeluaran Terbesar Kedua di Keluarga Miskin, Menkeu Siap Naikkan Cukai

“Produk tembakau alternatif tidak menghasilkan asap, ini perlu dipahami oleh banyak pihak,” ujar Garin.

Produk tembakau alternatif memiliki profil risiko kesehatan yang lebih rendah dari rokok karena menerapkan sistem pemanasan dalam penggunaannya, seperti pada rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan.

Garin menjelaskan hasil dari sistem pemanasan berupa uap, bukan asap seperti pada rokok.

“Pengujian di luar negeri sudah dilakukan di dalam ruangan tertutup dan membuktikan bahwa produk tembakau alternatif lebih rendah risiko daripada rokok,” katanya.

Halaman:

Editor: Danny tarigan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah