SEPUTARCIBUBUR- Ayat renungan pada saat ini terdapat dalam kitab Keluaran pasal 23 ayat 25 tertulis demikian:
“Tetapi kamu harus beribadah kepada Tuhan, Allahmu; maka Ia akan memberkati roti makananmu dan air minumanmu dan Aku akan menjauhkan penyakit dari tengah-tengahmu.”
Dalam dunia ini ada banyak hal yang berusaha mencoba mempengaruhi iman kita kepada Tuhan.
Kita melihat ada banyak penyakit, ada penderitaan, ada berbagai kesukaran yang terjadi bahkan dialami juga oleh orang-orang percaya.
Dan hal itu terkadang membuat iman kita menjadi lemah dan kita jadi ragu pada firman Tuhan.
Tapi satu hal yang perlu kita ketahui adalah bahwa Tuhan bukanlah pendusta, dan apa yang Ia janjikan pasti akan digenapiNya.
Mungkin kita berkata bagaimana bisa hal itu terjadi dalam hidup saya? Apakah Tuhan akan benar-benar mewujudkan janjiNya dalam hidup saya? Lalu mengapa ada orang-orang percaya yang hidupnya menderita dan mengapa banyak kesengsaraan terjadi?
Ada hal-hal yang memang tidak kita mengerti terjadi tapi mari jangan biarkan hal itu membuat iman kita menjadi goyah pada janji firman Tuhan.Tetapkan hati untuk teguh selalu percaya kepadaNya.
Dalam ayat diatas mengandung makna bahwa jika kita beribadah kepada Tuhan maka Ia akan menyediakan apa yang kita perlukan dalam hal makanan dan minuman serta memberikan kita kekuatan dan kesehatan.
Makanan yang kita makan dan minuman yang kita minum tidak akan menjadi penyakit tapi akan menjadi berkat buat tubuh kita.
Dalam konteks bangsa Israel pada saat itu di padang gurun janji Tuhan begitu nyata. Dimana Ia mengirimkan makanan setiap hari bagi mereka dan mereka dijagai sehingga selalu sehat dan kuat dalam kondisi gurun yang kering dan panas.
Namun kita perlu memahami bahwa beribadah kepada Tuhan dalam konteks kita saat ini tidak hanya berarti melakukan kegiatan keagamaan seperti misalnya pergi ke gereja, berdoa atau membaca Alkitab.
Tapi beribadah kepada Tuhan berarti melibatkan segala aspek kehidupan kita.
Kita perlu menyadari bahwa segala sesuatu yang kita pikirkan, perkatakan dan perbuat adalah ibadah.
Hidup kita adalah ibadah kepada Tuhan. Dalam Roma pasal 12 ayat 1 tertulis bahwa...”ibadah yang sejati adalah mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah.”
Mungkin selama ini kita kelihatannya beribadah tapi pada kenyataannya masih jauh dari ibadah dalam hal kata-kata kita.
Perkataan kita sehari-hari banyak yang berlawanan dengan firman Tuhan, penuh makian, kutukan dan sungutan.
Mungkin juga kita tidak beribadah dalam pikiran kita. Dimana pikiran kita masih penuh dengan berbagai hal yang tidak berkenan, hal-hal yang najis dan tidak kudus, dan mungkin perbuatan kita juga masih jauh dari ibadah.
Kita masih melakukan berbagai dosa dan kejahatan dalam keseharian kita.
Mari kita kembali kepada esensi ibadah yang sejati yaitu keseluruhan tubuh dan hidup kita bagi Tuhan.
Sehingga pada saat kita melakukan segala aktifitas kita, ketika kita studi, bekerja untuk melakukan tugas pelayanan, kita melakukannya dengan cara yang menyenangkan hati Tuhan dan selaras dengan firmanNya.
Kita semua diingatkan bahwa kita tidak perlu kuatir akan soal-soal penghidupan kita. Tidak perlu kuatir akan makanan minuman dan kesehatan tubuh kita karena Tuhan menyediakan yang terbaik.
Dia memelihara dan memberkati makanan dan minuman serta tubuh kita.
Tuhan memberikan kita kekuatan, kesehatan, menjauhkan segala penyakit dari kita. Mari kita ingat pesan firman Tuhan ini.
Beribadahlah kepada Tuhan dalam segala aspek hidup kita karena ada janji berkat Tuhan atas setiap kita yang setia beribadah kepadaNya.
Yaitu janji berkat pemeliharaan, janji kekuatan dan kesehatan, janji sukacita damai sejahtera, dan janji berkat yang sejati dari Tuhan.***
Sumber: Youtube Renungan Malam