Renungan Malam Kristiani: Berkati Dirimu Dengan Doa

1 April 2023, 18:00 WIB
Ilustrasi - RHK 26 Maret 2023, renungan harian keluarga tentang Mengapa Ada Hal Buruk? lengkap dengan refleksi singkat. /PIXABAY/ Godsgirl

SEPUTARCIBUBUR- Ayat renungan pada saat ini terdapat dalam 1Tawarikh 4 ayat 10 tertulis demikian:

“Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: “Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!” dan Allah mengabulkan permintaannya itu.”

Sebagian orang menganggap Tuhan itu tidak baik dan tidak peduli. Sebagian lagi tidak percaya adanya Tuhan dan berusaha hidup dengan kekuatannya sendiri.

Ada yang menyamakan Tuhan seperti gaya gravitasi yang artinya Tuhan itu bukan suatu pribadi dan tidak punya perasaan serta tidak dapat diandalkan apalagi menjawab doa.

Pandangan dan keyakinan bahwa Tuhan tidak ada tidak membuat Tuhan menjadi tidak ada. Ia tetap ada dan tetap yang berdaulat.

Dia adalah Tuhan yang mengasihi dan peduli kepada kita jauh melebihi batas-batas pemikiran kita yang seringkali mencap kebaikan Tuhan dengan kondisi tertentu.

Mungkin ada diantara kita yang merasakan penderitaan dalam hidup, mengalami kesulitan-kesulitan.

Tapi jangan biarkan keadaan itu membuat kita jadi berubah setia kepada Tuhan, meragukan Dia dan berhenti berdoa serta tidak mau lagi berharap kepada Tuhan.

Jangan berhenti dalam beriman dan mengasihi meskipun kita mengalami berbagai kesukaran.

Ada orang-orang yang merasa dirinya bernasib buruk walau selalu mengatakan yang buruk tentang dirinya sendiri.

Kita perlu memiliki sikap yang benar dan mengenal akan rencana Tuhan yang baik agar kita tidak memperkatakan yang buruk tentang diri kita. Tapi sebaliknya memberkati diri kita dengan doa yang baik.

Dalam ayat diatas nama Yabes dalam bahasa Ibrani mempunyai arti penderitaan. Ibunya memberi nama demikian karena mengalami kesakitan ketika melahirkannya.

Sebagai anak tentu identitas ini terus dibawa setiap hari dan ia bisa terintimidasi dengan nama yang berarti penderitaan ini lalu menjadi paradigmanya sendiri bahwa hidupnya penuh penderitaan.

Tapi luar biasanya disini Yabes bersikap mau mempercayai Tuhan. Ia tidak mau begitu saja menerima ucapan buruk terhadap kehidupannya dan karena itu ia berdoa kepada Tuhan dengan ucapan doa yang memberkati hidupnya. Dan apa yang terjadi, Tuhan mengabulkan permintaannya itu.

Siapa yang mengajarkan Yabes berdoa demikian, tidak ada. Ini adalah inisiatif dia dari hatinya sendiri.

Ia mengucapkan kata-kata yang demikian karena percaya Tuhan itu adalah Tuhan yang baik. Pesan firman Tuhan buat kita melalui ayat ini adalah agar kita belajar mempercayai Tuhan dalam hidup kita.

Percaya bahwa Tuhan adalah pribadi yang mengasihi dan peduli serta Ia adalah pribadi yang baik, yang mau memberkati dan menolong kita.

Jangan biarkan penderitaan membuat kita kehilangan kepercayaan kepada Tuhan. Jangan ucapkan hal-hal yang buruk terhadap diri kita sendiri tapi ucapkanlah berkat melalui doa yang berlandaskan iman kepada Tuhan.

Mungkin ada diantara kita saat ini yang sedang merasa sepertinya Tuhan itu tidak baik dan mulai mengatakan yang jelek-jelek dan buruk terhadap diri sendiri.

Mari bangkitkan iman dan ucapkan yang baik. Jangan berhenti berdoa dan berharap kepada Tuhan.

Tetaplah berseru kepadaNya meminta kekuatan, berkat dan pertolonganNya. Kasihi Tuhan selalu dan percayalah kepadaNya dengan segenap hati kita.

Jangan biarkan penderitaan, kesukaran atau masalah membuat kita berhenti mempercayai Tuhan.

Mari berkati diri kita dengan doa-doa yang baik. Tuhan mendengar dan mengabulkan setiap permintaan kita.

Sebab Dia adalah Bapa yang baik, yang akan selalu mengasihi, memberkati dan menolong kita.***

 

Sumber: Youtube Suara Injil

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler