Jamaah Haji Asal Indonesia Diminta Fokus Beribadah, Jangan Asyik Selfie dan Sibuk Unggah Status

- 18 Juni 2022, 07:47 WIB
Ilustrasi: Jemaah Haji Diimbau Fokus ke Ibadah Haji, Atur Ritme Ibadah Lainnya, Jaga Kesehatan di Kondisi Cuaca Panas
Ilustrasi: Jemaah Haji Diimbau Fokus ke Ibadah Haji, Atur Ritme Ibadah Lainnya, Jaga Kesehatan di Kondisi Cuaca Panas /lampung.kemenag.go.id/

SEPUTAR CIBUBUR - Jamaah haji asal Indonesia diharapkan untuk lebih fokus memperbanyak ibadahnya, dan tidak asyik berswafoto (selfie) dan sibuk mengunggah status di media sosial selama berada di Tanah Suci, Arab Saudi.

“Luruskan niat, kurangi foto-foto, mengunggah status, selfie, kurangi, karena itu mungkin akan mengganggu hati kita,” kata Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto saat pelepasan jamaah calon haji Aceh kloter 4 di Embarkasi Aceh, Kota Banda Aceh,Provinsi Aceh, Jumat, 17 Juni 2022.

Yandri Susanto menyatakan, dalam dua tahun terakhir Indonesia tidak memberangkatkan jamaah haji akibat pandemi Covid-19. Maka jamaah yang berangkat tahun 2022 ini tentunya harus berbahagia, karena saat ini ada 5,2 juta penduduk Indonesia mengantre untuk menunaikan ibadah haji.

Baca Juga: Gegara Bawa Poster untuk Berfoto, Sejumlah Jemaah Haji Asal Indonesia Ditangkap Kepolisian Arab Saudi

Disampaikannya bahwa daftar tunggu haji Indonesia cukup panjang. Di Aceh, daftar tunggu haji hingga 32 tahun, bahkan di Makassar daftar haji tunggu hampir 50 tahun.

"Jadi ketika mendaftar haji tahun ini maka akan berangkat ke Tanah Suci pada 50 tahun ke depan," katanya.

“Maka anggaplah ini yang terakhir bagi bapak ibu beribadah di dua kota suci (Mekkah dan Madinah) dan kemudian beribadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Karena ada 10 miliar penduduk dunia, tahun ini hanya 1 juta orang yang berkesempatan wukuf di Arafah,” tambahnya.

Baca Juga: Meski Dilonggarkan, di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Jamaah Calon Haji Tetap Wajib Pakai Masker

Apalagi, lanjut dia, Pemerintah Arab Saudi menaikkan biaya Masyair pada musim haji tahun ini karena dampak Covid-19, sehingga negara harus menanggung biaya tambahan itu hingga Rp1,6 triliun, dan sedikitpun biaya itu tidak dibebankan kepada para jamaah.

Halaman:

Editor: Erlan Kallo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x