Renungan Malam Kristiani: Tinggalkan yang Lama, Mulai yang Baru

- 23 Mei 2023, 18:20 WIB
Renungan dan doa harian pada Liturgi Katolik Kamis 11 Mei 2023
Renungan dan doa harian pada Liturgi Katolik Kamis 11 Mei 2023 /Andrea Don/Pixabay

SEPUTARCIBUBUR- Ayat renungan pada saat ini terdapat dalam Injil Lukas pasal 5 ayat 27-28 tertulis demikian:

“Kemudian, ketika Yesus pergi ke luar, Ia melihat seorang pemungut cukai, yang bernama Lewi, sedang duduk di rumah cukai.

“Yesus berkata kepadanya: Ikutlah Aku! Maka berdirilah Lewi dan meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikuti Dia.

Kalau Tuhan memanggil kita untuk mengerjakan sesuatu jangan kita menunda-nunda untuk melakukannya dan jangan menolak panggilannya itu. Tinggalkanlah yang lama dan mulailah yang baru di dalam Tuhan.

Baca Juga: Unicorn Disebut dalam Alkitab? Begini Penjelasannya

Kita membaca dalam ayat ini sebuah kisah ketika Tuhan Yesus memanggil seorang pemungut cukai bernama Lewi untuk mengikutiNya.

Tanpa rasa keberatan dan tanpa mengemukakan berbagai alasan Lewi merespon panggilan itu dengan cepat dan meninggalkan semuanya untuk mengikuti Tuhan Yesus.

Perlu kita mengerti bahwa menjadi seorang pemungut cukai pada waktu itu membutuhkan proses yang panjang dan itu bukanlah suatu hal yang mudah.

Baca Juga: Nekad Utang Pinjol untuk Beli Tiket Coldplay, Menteri Sandiaga: Kalau Ga Mampu Jangan

Pemungut cukai merupakan pekerjaan yang menghasilkan banyak uang. Para pemungut cukai di jaman itu terkenal kaya dan terpandang karena posisi mereka sebagai wakil pemerintahan romawi yang menjajah bangsa Israel waktu itu.

Namun disisi yang lain ada banyak orang Israel yang tidak menyukai pemungut cukai karena mereka dianggap sebagai bagian dari penjajah yang menindas bangsa Israel.

Apa yang tertulis disini mengajarkan kepada kita tentang kuasa panggilan Tuhan dalam hidup kita. Ada saatnya Tuhan memanggil kita untuk meninggalkan yang lama dan memulai yang baru.

Mungkin itu berarti meninggalkan pekerjaan, pergaulan atau gaya hidup yang tidak sejalan dengan kehendak Tuhan.

Ketika kita meresponi panggilan Tuhan, kita tidak akan pernah menjadi rugi.

Seperti halnya Lewi yang meninggalkan semuanya untuk mengikuti Tuhan Yesus, kita juga akan menemukan dan mengalami kasih karunia Tuhan, damai sejahtera dan tujuan hidup yang sejati.

Mungkin di satu sisi orang mengatakan Lewi itu rugi karena meninggalkan kesempatan berkarir dan menjadi pejabat tinggi, meninggalkan peluang menjadi orang kaya dan berhasil secara materi.

Tapi Lewi tidak mempedulikan hal itu, baginya panggilan Tuhan adalah yang paling utama dan yang paling berharga.

Adakalanya kita ragu dan merasa takut untuk mengikuti panggilan Tuhan. Kita mungkin terikat oleh kesetiaan pada hal-hal yang sudah kita geluti selama ini, atau kita merasa tidak mampu untuk memulai yang baru. Kita merasa tidak sanggup menghadapi resiko yang akan terjadi.

Namun seperti Lewi kita dipanggil untuk percaya bahwa Tuhan selalu akan memberikan kekuatan, tuntunan dan bimbinganNya serta pemeliharaanNya dalam setiap langkah hidup kita.

Mari kita renungkan panggilan Tuhan dalam hidup kita. Apakah ada hal-hal yang perlu kita tinggalkan untuk mengikuti panggilanNya? Apakah saat ini kita masih merasa ragu dan merasa rugi untuk meninggalkan yang lama?

Mari berdoa minta Tuhan untuk memberikan keberanian dan iman untuk mengambil langkah yang tepat sesuai dengan kehendak Tuhan.

Jangan menunda-nunda waktu dan jangan menolak panggilan Tuhan. Melangkahlah dalam panggilanNya karena itulah yang terbaik buat kita. ***

Sumber: Youtube Suara Injil

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x