Renungan Malam Kristiani: Terpenting Tidak Hilang Iman

- 18 April 2024, 18:47 WIB
Ilustrasi Renungan Harian Kristen, Senin 16 Januari 2023
Ilustrasi Renungan Harian Kristen, Senin 16 Januari 2023 /Pixabay/

SEPUTARCIBUBUR- Ayat renungan kita pada saat ini terdapat dalam Ayub 1:21b tertulis demikian:

“Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan!”

Ketika William Sangster seorang pengkhotbah metodis diberi tahu bahwa dia mengalami sakit yang akan membuatnya meninggal, dia membuat empat resolusi dan dengan setia menepatinya.

Baca Juga: Jokowi Sebut Pencucian Uang di Kripto Capai Rp 139 triliun

Empat resolusi itu adalah saya tidak akan pernah mengeluh, saya akan menjaga suasana rumah tetap penuh sukacita, saya akan menghitung berkat-berkat Tuhan yang saya terima dan saya akan mengubah keadaan yang ada menjadi bermanfaat.

William Sangster kehilangan kesehatannya tapi tidak kehilangan imannya kepada Tuhan.

Dalam hidup ini kadangkala kita mengalami kehilangan. Kehilangan pekerjaan, kehilangan harta, kehilangan uang, kehilangan jabatan, kehilangan posisi, kehilangan orang yang terkasih dan sebagainya.

Baca Juga: Pantura dan Pansela, Jalur Mudik Alternatif Pulang Kampung

Dalam keadaan kehilangan seperti itu jangan biarkan diri kita kehilangan iman. Tetaplah bersyukur dan percaya kepada Tuhan.

Dalam ayat di atas Ayub adalah salah satu tokoh yang tertulis dalam Alkitab sebagai seorang yang mengalami penderitaan dan kemalangan yang sangat berat dan bertubi-tubi.

Ia kehilangan harta, kehilangan anak-anaknya, kehilangan status sosialnya yang terhormat, kehilangan pengaruh dan kehilangan kesehatan.

Dalam situasi kehilangan yang begitu hebat ia diuji, apakah ia akan mengutuki Tuhan ataukah tetap beriman kepada Tuhan.

Ayub dalam keadaan yang sangat sulit itu memilih untuk tetap percaya kepada Tuhan. Ia berkata “Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan!”.

Sikap Ayub menjadi teladan bagi kita untuk tetap setia dalam iman meskipun dalam suasana kehilangan banyak hal.

Tidak mudah untuk bersikap demikian karena kita punya ego dan pandangan yang seringkali menghalangi kita untuk bersyukur dan menerima keadaan.

Dibutuhkan kasih dan pengenalan serta persekutuan yang sungguh dengan Tuhan secara pribadi untuk tetap setia dalam segala keadaan.

Rasul Paulus adalah juga teladan dalam hal kesetiaan iman, meskipun ia kehilangan pengaruh, kehilangan jabatannya sebagai seorang tokoh farisi yang disegani, kehilangan penghasilan dan kehilangan kebebasan karena dipenjarakan.

Ia tidak kehilangan imannya kepada Kristus sampai akhir hidupnya ia tetap melayani Tuhan dengan setia dan imannya terus bertumbuh dan bertambah.

Adakah diantara kita yang saat ini kehilangan sesuatu, mungkin kehilangan uang, kehilangan barang berharga, kehilangan usaha, kehilangan bisnis, di PHK, kehilangan pelayanan, dan kehilangan berbagai hal lainnya.

Mari bersikap yang benar dalam meresponi kehilangan-kehilangan itu. Jadilah pribadi yang tetap bersyukur dan tidak kehilangan iman pada Tuhan kita Yesus Kristus.

Tetaplah percaya dan tetaplah setia meskipun segala sesuatunya hilang, yang penting kita masih punya Tuhan.

Kalau Tuhan ada bersama kita, kita tidak perlu takut ataupun kuatir, sebab kita memiliki pengharapan di dalam Tuhan yang Maha Kuasa. ***

 

Sumber: Youtube Renungan Malam

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah