Network
SEPUTAR CIBUBUR - Hubungan Korea Selatan dan Korea Utara (Korut) kembali memanas pasca pernyataan Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korut Kim Jong Un yang mengatakan bahwa negaranya tidak akan pernah menerima tawaran bantuan ekonomi dari Korea Selatan (Korsel) untuk ditukar dengan penyerahan senjata nuklir.
"Tak seorang pun mau menukar takdirnya dengan kue jagung," kata Kim Yo Jong, seraya menegaskan bahwa Korut tidak akan duduk berhadapan dengan Yoon (Presiden Korsel).
Komentar itu menjadi pernyataan pertama dari petinggi Korut untuk menanggapi secara langsung usulan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol pada Mei yang disebut Korut sebagai "rencana yang lancang".
Baca Juga: Dolar AS Menguat, Dolar Australia Jatuh Akibat Perekonomian China Melemah
Dalam sebuah jumpa pers untuk memperingati 100 hari pertama pemerintahannya, Yoon pada Rabu mengulangi lagi usulan itu.
Dia mengatakan dirinya bersedia memberikan bantuan ekonomi secara bertahap kepada Korut jika negara yang terkucil itu berhenti mengembangkan senjata nuklir dan mulai melakukan denuklirisasi.
"Berpikir bahwa rencana menukar 'kerja sama ekonomi' dengan kehormatan kami, nuklir, adalah impian, harapan dan rencana Yoon, kami akhirnya menyadari bahwa dia benar-benar polos dan masih kekanak-kanakan," kata Kim Yo Jong dalam pernyataan yang dirilis KCNA.
Baca Juga: Inilah Lima Penipu Ulung yang Paling Terkenal Dalam Sejarah Dunia Aksi Tipu-Tipu
"Tak seorang pun mau menukar takdirnya dengan kue jagung," kata Kim Yo Jong.
