Rentan Terdampak Perubahan Iklim, ASEAN Bekerja Sama Lakukan Aksi Mitigasi dan Adaptasi

- 10 Desember 2023, 01:08 WIB
Paviliun Indonesia
Paviliun Indonesia /KLHK/

SEPUTAR CIBUBUR - Negara-negara anggota ASEAN menjalin kerja sama yang erat melakukan aksi menghadapi perubahan iklim. Di saat yang sama, ASEAN juga mendesak agar negara-negara maju memberikan dukungan untuk melakukan aksi mitigasi dan adaptasi.

"ASEAN bekerja sama dengan erat diantaranya melalui ASEAN Working Group on Climate Change untuk mengadapi tantangan perubahan iklim," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya melalui rekaman video pada diskusi bertajuk 'Reflection on ASEAN Chairmanship 2023 through ASEAN Joint Statement on Climate Change to the COP28' yang diselenggarakan di Paviliun Indonesia pada Konferensi Perubahan Iklim COP28 UNFCCC, Dubai, Uni Emirat Arab, Jumat, 8 Desember 2023.


Kawasan Asia Tenggara merupakan salah satu kawasan yang paling rentan terhadap perubahan iklim. Hal ini tidak lepas dari garis pantainya yang panjang, populasi yang sangat terkonsentrasi dan pusat ekonomi di wilayah pesisir, serta ketergantungan yang tinggi pada pertanian, perikanan, kehutanan, dan sumber daya alam lainnya.

Baca Juga: Perluas Rekognisi Sistem Pengelolaan Hutan Lestari Nasional, Platform BMRC Makin Solid

Kerja sama ASEAN antara lain ASEAN Working Group on Climate Change/AWGCC atau Kelompok Kerja Perubahan Iklim ASEAN. Melalui kelompok kerja tersebut secara kolektif, setiap tahun negara-negara anggota ASEAN menyusun draft Pernyataan Bersama ASEAN kepada COP UNFCCC yang dipimpin oleh Ketua ASEAN untuk menunjukkan komitmen ASEAN dalam mengatasi isu perubahan iklim di kawasan.

"Pada tahun ini, Indonesia sebagai Ketua ASEAN memimpin penyusunan Pernyataan Bersama ASEAN untuk COP 28 UNFCCC, yang kemudian diadopsi oleh para Pemimpin ASEAN pada KTT ASEAN ke-43 di Jakarta, 5 September 2023. Dengan semangat persatuan dan kerja sama yang tertanam dalam ASEAN Way, kita dapat menyimpulkan Pernyataan Bersama ASEAN sebagai salah satu deliverable Indonesia tahun ini," ujar Menteri Siti Nurbaya.

Menteri Siti menambahkan bahwa pernyataan ini sejalan dengan tema Keketuaan ASEAN 2023, ASEAN Matters: Epicentrum of Growth, yang menunjukkan fokus Indonesia untuk memperkuat kerja sama konkret dan mengadakan berbagai kolaborasi.

Hal ini bertujuan agar negara-negara di Asia Tenggara dapat tetap menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang berpotensi melampaui pertumbuhan ekonomi global, dengan tetap menerapkan pembangunan yang ramah lingkungan dan berketahanan iklim.

"Saya ingin menyampaikan apresiasi kepada seluruh rekan-rekan negara anggota ASEAN, Sekretariat ASEAN, dan Mitra Internasional atas dukungan yang tak henti-hentinya selama masa kepemimpinan Indonesia sebagai Ketua ASEAN tahun ini, khususnya di bidang lingkungan hidup dan kehutanan," tutur Menteri Siti.

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x