Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Telah Memasuki 1 Bulan, Perencanaan Yang Matang Dari Pelaku Sang Psikopat

17 September 2021, 01:04 WIB
Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Telah Memasuki 1 Bulan, Perencanaan Yang Matang Dari Pelaku Sang Psikopat /tangkap layar Youtuber Heri Susanto

SEPUTAR CIBUBUR - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang telah memasuki 1 bulan lamanya semenjak diketemukannya dua jenazah di dalam bagasi mobilnya 18 Agustus 2021.

Pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang ini tergolong licin dan diperkirakan telah merencanakannya secara matang.

Telah dapat dipastikan pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang adalah orang terdekat sendiri, namun yang sungguh luar biasanya orang orang terdekat korban seperti tidak ada perasaan bersalah dan bahkan seperti ingin memutarbalikkan keadaan agar orang lain yang bukan pelaku sebenarnya malah yang akan terjerat.

Baca Juga: Sang Psikopat Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Sudah Mulai Ketar Ketir

Ciri ciri dari gambaran pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut dapat dipastikan seorang Psikopat.

Seorang Psikopat mempunyai ciri ciri seperti pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang, seorang yang ahli dalam berbohong, terlihat sebagai orang yang baik, tidak memiliki empati, dan memiliki temperamen yang sulit diprediksi.

Seorang Psikopat adalah orang yang tidak bertanggung jawab dan sangat ahli menyalahkan orang lain atas masalah dalam hidup mereka atau kesalahan yang dilakukannya sendiri. 

Dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, sang eksekutor Psikopat ini sungguh sangat lihai dan dapat dikatakan memiliki kemampuan diatas rata rata.

Hal ini terbukti sudah sebulan lamanya pihak Kepolisian berusaha dengan maksimal dan penuh kehati-hatian, tidak gegabah dalam menetapkan pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Yosef pun mengaku sudah lelah dan sudah ingin kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini berakhir dengan menangkap tersangkanya.

"Pa Yosef juga sudah tidak sabar ingin segera menangkap pelakunya, dia sudah lelah berkepanjangan, selain lelah secara fisik juga mental. Terlebih Pa Yosef tersebut diperiksa polisi sebagai saksi dan kisi sudah 9 kali jadi saksi," ujar Kuasa Hukum Yosef, Rohman Hidayat saat dihubungi melalui sambungan telepon selulernya, Kamis 16 September 2021.

Yosef pun kini tidak se rumah lagi dengan istri muda nya dan kini dia menginap di rumah saudaranya di Subang.

"Memang saya yang menyarankan agar tidak terjadi opini negatif jangan dulu bertemu, terlebih kan hp keduanya disita polisi," ujar Rohman.

Keinginan Yosef untuk meminta agar pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut segera di tangkap karena memang kedua korban adalah istri dan anak kesayangannya.

"Sangat terpukul dan depresi bagi klien kami, sudah kehilangan dua orang tercintanya, kini dia harus terus menjalani pemeriksaan bahkan banyak orang menuduh dirinya terlibat, itulah yang membuat depresi dan begitu lelah menghadapinya," ujar Rohman Hidayat.

Namun meski begitu, Yosef akan terus kooperatif untuk memberikan keterangan sejelas jelasnya kepada aparat kepolisian.

"Klien kami kan kooperatif sudah 9 kali dipanggil polisi jadi saksi tidak pernah mangkir, hal itu menandakan bahwa dirinya ingin segera mengungkap dan mengetahui siapa pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang yang menimpa keluarganya tersebut," katanya.

Rohman Hidayat juga menyoal mengenai turunnya Bareskrim Polri untuk membantu penyidikan kasus ini. 

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Yang Belum Juga Terungkap, Membuat Bareskrim Polri Turun Tangan

Menurutnya hal ini menjadi kabar baik agar segera kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini ditangkap.

"Mulai dari Polres Subang, Polda Jabar dan Mabes Polri, semua turun ini menandakan keseriusan polisi untuk mengungkapnya. Mudah mudahan tidak lama lagi kasus ini segera terungkap," katanya.

Sudah sebulan kasus ini terjadi, dari itulah mudah mudahan tidak akan lama lagi kasus ini berakhir.

Rohman Hidayat juga menegaskan bahwa kliennya Yosef, tidak terlibat dalam kasus ini, hal itu disampaikannya berkali kali kepada kami. 

"Pa Yosef kan sudah jelas terus terang tidak terlibat dalam kasus ini, makanya dia kooperatif saat diperiksa," ujarnya.

Sementara itu perkembangan kasus Subang dari kepolisian masih belum ada perkembangan signifikan, namun polisi masih terus berupaya untuk mengungkapnya dengan memeriksa saksi saksi dan juga mengumpulkan barang bukti.

"Sementara masih dikembangkan dipelajari bukti-bukti yang sudah di dapat selama ini kemudian mereka evaluasi dan terus penyelidikan," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago saat dihubungi, Rabu 15 September 2021.

Untuk pemeriksaan saksi, kata Erdi, pihaknya masih terus melakukan pemanggilan.

Beberapa saksi yang sudah dipanggil, tak menutup kemungkinan kembali dipanggil.

"Mengerucut saksi-saksi yang kiranya akan mengarah kepada ditemukannya tersangka ini sedang didalami. Oleh karena itu sekarang masih dalam konteks penyelidikan," tutur dia.

Erdi menambahkan meski ada saksi yang kembali dipanggil beberapa kali, Erdi menyebut hal itu untuk kepentingan penyidikan.

Dia menyebut diperiksanya saksi berkali-kali seperti Yosep bukan berarti menunjukkan dia tersangka.

"Bukan berarti yang bersangkutan dipanggil terus menjadi tersangka tidak, tetapi ada pengembangan-pengembangan informasi misalnya ditemukan barang bukti kemudian disingkronkan, itu yang kita dalami," katanya.

Kasus pembunuh ibu dan anak di Subang mendapat perhatian publik, namun hingga kini polisi belum bisa mengungkap, aparat yang dikerahkan tidak hanya dari Polres Subang tapi juga dari Polda Jabar.

Bahkan akhir akhir ini, penyidik dari Bareskrim Mabes Polri pun diturunkan untuk membantu mengungkap kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Seperti diketahui sebelumnya, pada Rabu 18 Agustus 2021, atau 29 hari lalu telah terjadi pembunuhan sadis, di Ciseuti Jalan Cagak Subang.

Ditemukan dua orang korban yaitu Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23).

Korban ditemukan bersimbah darah, serta mengalami retak ditulang tengkoraknya.

Korban kemudian ditemukan pada pagi hari saat Yosef datang ke rumah tersebut sehabis menginap di rumah istri muda nya di Wanayasa Purwakarta.

Yosef lapor polisi karena melihat rumahnya sudah berantakan dan istri serta anaknya tidak ditemukan.

Bersama polisi akhirnya kedua korban ditemukan di bagasi mobil Toyota Alpard dengan kondisi bertumpuk.***

 

 

Editor: Danny tarigan

Tags

Terkini

Terpopuler