Museum Tamansiswa: Menyusuri Jejak Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional

- 5 Mei 2024, 12:00 WIB
Patung Ki Hadjar Dewantara di depan Pendapa Agung Tamansiswa Yogyakarta.
Patung Ki Hadjar Dewantara di depan Pendapa Agung Tamansiswa Yogyakarta. /- Foto : Portal Jogja/Siti Baruni/

SEPUTARCIBUBUR- Tanggal 2 Mei lalu Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional. Tidak lengkap rasanya merayakan hari tersebut tanpa mengingat Ki Hajar Dewantara dan jasa-jasanya untuk Indonesia.

Ki Hajar Dewantara lahir di Yogyakarta pada 2 Mei 1889 dengan nama kecil Raden Mas Soewardi Soerjaningrat.

Dirinya berjuang untuk kemerdekaan Indonesia lewat berbagai peran, mulai dari jurnalis, politikus, pendidik, hingga sebagai seorang pemimpin rakyat.  

Baca Juga: Bikin Liburan Jadi Seru dengan Wisata Jip di Yogyakarta

Semangat Ki Hajar Dewantara untuk memperjuangkan kemerdekaan melalui pendidikan menjadi latar belakang lahirnya Perguruan Nasional Tamansiswa pada 3 Juli 1922.

Ki Hajar Dewantara memimpin Tamansiswa yang tersebar di seluruh Indonesia selama 37 tahun lamanya.

Ki Hajar Dewantara wafat pada 26 April 1959. Rumahnya di komplek Tamansiswa diubah menjadi museum memorial yang menyimpan kisah hidup dan perjuangannya untuk Indonesia.

Baca Juga: Renungan Malam Kristiani: Tiga Aspek Rencana Tuhan

Di museum ini kita dapat melihat koleksi realia, yaitu benda asli milik Ki Hajar Dewantara yang menyimpan nilai sejarah dan budaya mendalam, seperti naskah, pakaian, perabotan, hingga perlengkapan kerja.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah