Embung: Bangunan Konservasi Air yang Memiliki Banyak Manfaat

- 5 Mei 2024, 09:02 WIB
Embung Tonogoro di Padukuhan Tonogoro, Desa Banjaroyo, Kalibawang, Kulon Progo ini menjadi tempat kegiatan Jelajah Ruang Menoreh Geoheritage Run and Walk
Embung Tonogoro di Padukuhan Tonogoro, Desa Banjaroyo, Kalibawang, Kulon Progo ini menjadi tempat kegiatan Jelajah Ruang Menoreh Geoheritage Run and Walk /Foto: jadesta.kemenparekraf.go.id/

SEPUTARCIBUBUR- Embung atau cekungan penampung merupakan bangunan konservasi air berbentuk kolam untuk menampung air hujan dan air limpahan.

Embung akan menyimpan air di musim hujan, kemudian airnya dapat dimanfaatkan pada musim kemarau atau saat kekurangan air.

Selain berfungsi sebagai media konservasi air, embung juga bisa menjadi habitat bagi berbagai jenis tumbuhan dan hewan.

Baca Juga: Renungan Malam Kristiani: Tiga Aspek Rencana Tuhan

Kemudian sebagai pengatur fungsi hidrolis dan menjaga sistem serta proses-proses alami karena secara tidak langsung berperan sebagai penghasil oksigen melalui proses fotosintesa oleh berbagai jenis fitoplankton yang hidup di dalamnya.

Embung memiliki banyak manfaat, diantaranya:

Baca Juga: Lima Destinasi Wisata Terdekat di Sekitar Stasiun Tegalluar

  1. Menjaga kualitas air tanah
  2. Mencegah banjir
  3. Sebagai pengairan bagi petani
  4. Menyimpan air di musim hujan
  5. Habitat bagi berbagai jenis tumbuhan dan hewan
  6. Estetika atau keindahan

Presiden Joko Widodo memberikan perhatian pada peningkatan jumlah embung di Indonesia dengan dikeluarkannya Inpres No.1 tahun 2018 tentang Percepatan Penyediaan Embung dan Bangunan Penampung Air Lainnya di Desa.

Per tahun 2022, Indonesia memiliki total 2.328 embung yang tersebar di 31 provinsi. Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi provinsi dengan embung terbanyak dengan total 581 embung. ***

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah