Pamit ke Warga Jakarta, Anies Baswedan Siap Benahi Indonesia

10 Oktober 2022, 07:13 WIB
Pamit ke Warga Jakarta, Anies Baswedan Siap Benahi Indonesia /PPID DKI JAKARTA

 

SEPUTAR CIBUBUR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa tugasnya untuk Pemprov DKI Jakarta yang akan berakhir dalam hitungan hari tepatnya pada 16 Oktober 2022, memang segera berakhir, tapi tidak untuk Jakarta dan Indonesia.

“Memang telah selesai tugas di Pemprov DKI Jakarta. Tapi InsyaAllah tidak selesai dalam menjalankan tugas untuk Jakarta dan Indonesia,” ojar Anies dalam ungkapan Instagram pribadinya, @aniesbaswedan, yang dilihat pada Minggu malam 9 Oktober 2022.

Pernyataan yang disebutkan Anies dalam Tabliqh Akbar Kaum Syarikat Islam untuk merayakan Milad Syarikat Islam ke-117 tahun di Masjid Istiqlal itu pun, sontak mengundang riuh teriakan “presiden!” yang ditujukan untuk Anies Baswedan.

 Baca Juga: Waspadai Wabah Baru Sifilis, Bintang Film Porno di Eropa Hentikan Aktivitas

Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di DKI Jakarta itu memohon pamit lantaran di pekan depan jabatannya sebagai kepala daerah Jakarta bakal berakhir.

“Ini kesempatan saya mohon pamit khususnya untuk syarikat-syarikat Islam di Jakarta. Saya mohon pamit. Saya juga akan meneruskan perjalanan, ini weekend terakhir saya bertugas di Jakarta. Saya pekan depan akan selesai, karena itu saya mohon pamit dari tugas ini,” tutur Anies.

Diketahui, memang mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pernah mengatakan siap maju sebagai calon presiden (capres) bila ada partai yang mengusung.

Baca Juga: MAKI Ingatkan Jokowi Soal Rekam Jejak Korupsi Cagub DKI Heri Budi Hartono

Saat ini, Anies juga dideklarasikan menjadi calon presiden (capres) dari Partai NasDem beberapa waktu lalu.

Sebagaimana diketahui bahwa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria diketahui akan berakhir pada 16 Oktober 2022 mendatang.

Jabatan pemimpin DKI Jakarta selanjutnya akan diisi oleh Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta sampai 2024. Calon PJ Gubernur DKI Jakarta sendiri terdiri dari tiga nama yakni Kasetpres Heru Budi Hartono, Sekda DKI Jakarta Marullah Matali, dan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar.

 Baca Juga: Halu Tingkat Akut, Yusuf Mansur Klaim Sebagai Komisaris Grab

Dari informasi terbaru, Kepala Sekretariat Presiden, Kementerian Sekretariat Negara, Heru Budi Hartono, telah ditetapkan sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta.

Hal itu ditetapkan dalam Rapat Tim Penilai Akhir (TPA) yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat siang.

Diinformasikan bahwa nama Heru diputuskan Presiden Jokowi setelah mendengar pertimbangan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan anggota TPA serta menteri terkait.***

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler