Misteri Pembunuhan Sadis di Subang, Diduga Ada Ritual untuk Hilangkan Jejak

- 3 September 2021, 08:53 WIB
Kapolres Subang AKBP Sumarni terus berusasa ungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Kapolres Subang AKBP Sumarni terus berusasa ungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. /Instagram Polres Subang

SEPUTAR CIBUBUR - Dua pekan berlalu, kasus pembunuhan sadis di Subang yang merenggut nyawa Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23) hingga kini belum menemukan titik terang.

Padahal, sudah lebih dari 20 saksi diperiksa. Belum lagi sejumlah alat bukti berupa rekaman CCTV, papan gilasan yang dipergunakan untuk memukul korban, hingga sepatu sport Nike ukuran orang dewasa berwarna putih yang diduga milik pelaku.

Pastinya, pelaku hingga kini masih bebas berkeliaran. Bahkan seperti kisah fiksi Sherlock Holmes, bisa saja pelaku yang pastinya pembunuh ‘berdarah dingin’ tengah berada di kerumunan  penyelidikan dan ikut memantau setiap perkembangan tanpa disadari orang lain.

 Baca Juga: Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Telah Menemukan Titik Terang dan Akan Segera Terungkap

Dalam filosofi Sherlock Holmes , tempat bersembunyi paling aman bagi para  penjahat ‘berdarah dingin’ adalah berada ditengah kerumuman orang banyak. Selain sulit dikenali, kerumunan menyulitkan penegak hukum untuk membidik target dengan tepat.

Namun demikian, ditengah pemeriksaan yang menurut kacamata awam, seharusnya mudah dipecahkan, menyeruak isu berbau mistis yang bikin bulu kuduk merinding.

Memang Tim penyidik Polres Subang bersama Indonesia Automatic Fingerprint Identification System' (Inafis) dan DVI Polda Jabar masih terus bekerja mengidentifikasi kasus pembunuhan sadis yang merenggut nyawa ibu dan anak untuk menentukan pelaku.

Namun demikian, ditengah Kematian ibu dan anak korban pembunuhan di Subang menyeruak kesan aneh dan berbau mistis. Pasalnya terduga pelaku masih sempat-sempatnya memandikan kedua jenazah, setelah menjalankan aksinya.

Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan dari penyelidikan sementara olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pelaku lebih dari satu, jenazah sempat dibawa ke kamar mandi belakang untuk dibersihkan, setelah aksi dilakukan didalam kamar masing-masing korban.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah