Komnas HAM Sinyalir Ada Dugaan Pengaburan Fakta Di TKP Kematian Brigadir J

- 9 Agustus 2022, 12:24 WIB
Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik saat memberikan keterangan pers
Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik saat memberikan keterangan pers /PMJ News

SEPUTAR CIBUBUR - Komnas HAM sudah memeriksa 10 handphone yang terkait dalam kasus tewasnya Brigadir J. Berdasarkan hasil pemeriksaan, pihak Komnas HAM mengatakan adanya indikasi dugaan upaya pengaburan fakta.

“Ada upaya-upaya untuk pengaburan (fakta),” ujar Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, Selasa, 9 Agustus 2022.

“Masih indikasi-indikasi, hampir sama dengan yang diperiksa Inspektorat Khusus (Irsus) ya bahwa ada dugaan-dugaan pengaburan fakta itu. Makanya Kapolri mengambil tindakan meminta Irsus memeriksa itu. Dalam pemeriksaan kami juga ada indikasi-indikasi itu,” tambahnya.

Baca Juga: Seluruh Ajudan dan ART Ferdy Sambo Telah Diperiksa Komnas HAM, Didapatkan Sejumlah Temuan

Oleh karenanya, Komnas HAM meminta penyidik Tim Khusus (Timsus) untuk menemukan CCTV untuk membantu memenuhi informasi yang diperlukan.

“Kita minta kita dorong penyidiknya Timsus itu bekerja lebih maksimal, terutama menemukan CCTV itu, karena itu penting sekali. Selain CCTV itu apa? Jejak komunikasi yang lain, supaya tidak kemudian semata-mata mengandalkan keterangan orang per orang,” paparnya.

Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa bukti CCTV dibutuhkan sebagai bukti pendukung dari jejak komunikasi berdasarkan keterangan yang diperoleh, sehingga konstruksi peristiwanya bisa lebih mudah dibuat.

Baca Juga: Kapolda Sumut Gerebek Kantor Operator Judi Slot Online di Kawasan Perumahan Elit Medan

“Kalau misalnya ketika dia mengubah keterangannya, konstruksi peristiwa bisa berubah kan. Tapi kalau misalnya alat dukung tadi itu, bukti-bukti pendukung itu didapatkan, maka akan lebih mudah untuk mengonstruksikan peristiwanya,” jelasnya. ***

Editor: Erlan Kallo

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x