Tol Semarang-Demak: Solusi Konektivitas dan Atasi Banjir Rob

- 27 Mei 2024, 07:37 WIB
jalan tol Semarang - Demak seksi 1 rute Kaligawe - Sayung, pengerjaannya dimulai setelah Lebaran 2023 agar tidak mengganggu arus mudik Lebaran. Inilah progres pengerjaan terkini.
jalan tol Semarang - Demak seksi 1 rute Kaligawe - Sayung, pengerjaannya dimulai setelah Lebaran 2023 agar tidak mengganggu arus mudik Lebaran. Inilah progres pengerjaan terkini. /purwoko/foto kemenPUPR/yogyaline.com

SEPUTARCIBUBUR- Jalan Tol Semarang-Demak merupakan proyek strategis nasional (PSN) sepanjang 26,84 km yang direncanakan sebagai ruas komplementer dari Jalan Nasional Pantura Jawa yang menghubungkan Semarang-Demak-Gresik-Surabaya.

Jalan tol ini dibangun atas adanya kebutuhan pengembangan sistem jaringan jalan di wilayah pantai utara Provinsi Jawa Tengah.

Juga sebagai solusi adanya permasalahan banjir rob di kota Semarang dan Kabupaten Demak, serta sejumlah daerah Pantai Utara Jawa (Pantura) yang disebabkan oleh kombinasi antara perubahan iklim dan penurunan muka tanah.

Baca Juga: Renungan Malam Kristiani: Imani Pemeliharaan Tuhan

Tol Semarang-Demak dikenal sebagai tol “Atlantis” karena proyek ini dibangun di atas laut Jawa sekaligus berfungsi sebagai tanggul laut.

Jalan tol ini nantinya dilengkapi dengan kolam retensi, pompa, pintu air dan sistem drainase regional yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari manajemen pengelolaan air.

Selain itu pembangunan jalan Tol Semarang-Demak di Provinsi Jawa Tengah tetap melindungi kawasan mangrove yang berada di pesisir pantai utara Jawa.

Baca Juga: Jelajah Destinasi Wisata Religi Umat Buddha Selain Candi Borobudur

Jalan Tol Semarang-Demak terdiri dari 2 seksi, yaitu seksi 1 Semarang-Sayung sepanjang 10,84 km dan seksi 2, Sayung-Demak sepanjang 16,01 km.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah