Susilayanti, Jadi Pendamping Untuk Optimalkan Potensi Perikanan

- 28 April 2021, 21:28 WIB
Susilayanti, pendamping permodalan yang disalurkan Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU LPMUKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP
Susilayanti, pendamping permodalan yang disalurkan Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU LPMUKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP /Dok. KKP

SEPUTAR CIBUBUR - Susilayanti adalah satu dari 236 pendamping permodalan yang disalurkan Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU LPMUKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Warga Kawasan Mandeh, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan ini sadar betul akan kekayaan sumber daya daerahnya.

Masuk dalam daerah administratif Provinsi Sumatera Barat, Kabupaten Pesisir Selatan memiliki garis pantai sekitar 200 Km. Sebagian besar masyarakatnya adalah pelaku usaha kelautan dan perikanan.

Belum lagi potensi perikanan darat yang menjadi primadona untuk dibudidayakan, seperti nila dan lele.

Baca Juga: Mau Dibikin Seperti Subang, KKP Jadikan Pasaman Sentra Produksi Ikan Mas

Meski menyandang gelar Sarjana Hukum dari Universitas Andalas, wanita 43 tahun ini lebih memilih terjun di dunia perikanan. Karir yang dititinya sejak 2004 di BPR Koto XI Tarusan, rela ia lepaskan.

Tepatnya sejak 2016, ia bergabung dalam Manajemen Usaha Penyuluh Perikanan Bantu KKP.

Alih profesi ke dunia perikanan dan kelautan bukanlah hal sulit. Sebab suami Susilayanti yang berpendidikan S2 Perikanan, sudah sejak lama berprofesi sebagai penyuluh.

Sejak menjadi ujung tombak LPMUKP, hingga saat ini, ibu satu putra dan dua putri ini telah mendampingi 95 pemanfaat dengan miliaran dana pinjaman modal.

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman

Sumber: Kementerian Kelautan dan Perikanan RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x