Berikut Profil Lengkap Frank Abagnale Sang Penipu Ulung Terkenal di AS yang Direkrut Menjadi Anggota FBI

- 11 Agustus 2022, 10:25 WIB
Frank Abagnale Sang Panutan Terciptanya Film 'Catch Me If You Can' yang Menyamar Menjadi Pilot Palsu; Berikut Profil Lengkap Frank Abagnale Sang Penipu Ulung Terkenal di AS yang Direkrut Menjadi Anggota FBI
Frank Abagnale Sang Panutan Terciptanya Film 'Catch Me If You Can' yang Menyamar Menjadi Pilot Palsu; Berikut Profil Lengkap Frank Abagnale Sang Penipu Ulung Terkenal di AS yang Direkrut Menjadi Anggota FBI /@frankabagnale_junior/Instagram

SEPUTAR CIBUBUR - Frank Abagnale lahir pada 22 April 1948.

Ibunya, Paulette adalah orang Prancis, sedang sang ayah bernama Frank Abagnale Sr.Dilansir dari buku berjudul "Catch Me If You Can", kedua orang tuanya berpisah saat Frank kecil beranjak usia 12 tahun dan kemudian bercerai saat Frank berusia 16 tahun.

Frank adalah satu dari empat bersaudara yang tinggal di Bronxville, New York, Amerika.

Baca Juga: Ivan Gunawan, Lesti Kejora dan Rizky Billar Disebut dalam Dugaan Penipuan Robot Trading DNA Pro, Apa Perannya?

Frank Abagnale lahir di kota New York, Amerika. Setelah orang tuanya berpisah ketika dia berusia 14 tahun, dia memilih jalur kriminal sebagai jalan ninjanya.

Dia mulai mengutil, korban pertamanya adalah ayahnya sendiri. Frank Abagnale membeli ban dan baterai di pom bensin menggunakan kartu kredit ayahnya.

Kemudian dia meminta uang tunai kepada petugas sebagai imbalan atas pembelian produk-produk itu.

Baca Juga: Fenomena Maraknya Iklan Situs Judi Slot Online Berbalut Penipuan Online

Frank Abagnale mengajak gadis-gadis berkencan dengan uang yang dia hasilkan.

Ketika Abagnale Sr. secara tiba-tiba menerima tagihan sebesar $3.400, Frank harus berhenti mengutil ayahnya.

Pada usia Frank Abagnale 16 tahun dia meninggalkan rumah dan memutuskan untuk menggunakan kecerdasannya sebaik mungkin.

Baca Juga: Waspada, Penipuan Berkedok Ganti Rugi Kripto LUNA dan IST Marak

Dia memalsukan SIM-nya agar tampak 10 tahun lebih tua. Dia membuka banyak rekening bank dengan identitas yang berbeda.

Kemudian dia mencetak ceknya sendiri, menyetorkannya dan membuat bank-bank mengeluarkan uang tunai.

Sayangnya, skema pemalsuan itu berumur pendek karena bank akhirnya menuntut pembayaran.

Lalu frank Abagnale datang dengan rencana yang lebih canggih. Dia menuliskan nomor rekeningnya pada slip setoran kosong yang ada di bank dan mencampurnya.

Baca Juga: Para Tersangka Kasus Dugaan Penipuan Robot Trading DNA Pro Telah Dilimpahkan ke Kejaksaan

Nasabah bank yang ceroboh mengisinya dan secara praktis memberikan uang mereka kepada Frank.

Selama bertahun-tahun cek palsu tersebut memungkinkan dia untuk menguangkan sekitar $2,5 juta.

Agar terlihat lebih meyakinkan saat menguangkan cek, dia memutuskan untuk menjadi seorang pilot.

Dia berhasil memalsukan lisensi pilot dan ID karyawan Pan Am. Dia berbohong bahwa dia kehilangan seragamnya di sebuah hotel dan segera menerima seragam baru.

Baca Juga: Mengenal Hendry Susanto Fahrenheit, Sang 'Perampok' Kekinian Dengan Cara Penipuan Robot Trading Bodong

Pada masa itu, pilot dapat mengejar penerbangan dan menginap di hotel dengan biaya perusahaan.

Frank Abagnale terbang lebih dari 1 juta mil ke 26 negara di lebih dari 250 penerbangan.

Meskipun dia selalu bepergian sebagai seorang penumpang tetapi terkadang pilot menawarinya untuk mengambil alih kemudi pesawat.

Tak lama setelah itu, dia pindah ke Georgia. Dia bekerja sebagai dokter anak selama kurang lebih 11 bulan di Georgia.

Baca Juga: Indrasari Wisnu, Sukses Bongkar Penipuan Investasi Bodong, Tergelincir di Kasus Migor

Ketika seorang bayi hampir meninggal karena ketidakmampuannya, dia berhenti.

Karier berikutnya adalah seorang pengacara. Frank Abagnale berpura-pura menjadi lulusan Harvard.

Dia benar-benar lulus ujian pengacara dan mendapatkan pekerjaan legal.

Setelah rekannya, seorang alumnus Harvard asli, mencoba menggali masa lalunya, Frank melarikan diri.

Dia akhirnya pindah ke Montpellier, Prancis untuk tetap hidup merendah.

Baca Juga: Rahasia Viralnya Klip Lagu Dunia Tipu Tipu Di Semua Platform Musik Indonesia, Semua Pemusik Bisa Meniru

Sayangnya, seorang pramugari Prancis yang seorang mantan pacarnya mengenalinya dan memberi tahu polisi.

Ketika Frank Abagnale ditangkap pada tahun 1969, dua belas negara meminta ekstradisinya.

Dia menjalani hukuman di Prancis dan Swedia dan akhirnya dideportasi ke Amerika Serikat.

Setelah berani melarikan diri dari pesawat, dia ditangkap dan dijatuhi hukuman 12 tahun penjara.

Baca Juga: Bandar Judi Kamboja Jago Memperdaya, Jebakan Tipu-tipu Diungkap Mantan Pegawai

Ketika di penjara, Frank Abagnale menyamar sebagai inspektur yang sedang dalam penyelidikan untuk menerima perlakuan khusus dari para napi lain.

Pada tahun 1971 percaya atau tidak dia berhasil melarikan diri tetapi kemudian tertangkap.

Pada tahun 1974, dia dibebaskan bersyarat. Dia harus bekerja untuk FBI.

Sejak saat itu, Frank Abagnale menggunakan pengalamannya yang luar biasa untuk menyelidiki penipuan yang dilakukan orang lain.

Baca Juga: Tipu 144 Orang dan Gasak Rp83 Miliar, Ga Mungkin Indra Kenz Bebas Melenggang

Dia mendirikan sebuah perusahaan yang mengajarkan bagaimana mencegah penipuan.

Pada tahun 2002 kisahnya menginspirasi film Steven Spielberg yang berjudul Catch Me If You Can.***

 

 

Editor: Danny tarigan

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x