Network
SEPUTAR CIBUBUR - Sebagai salah satu sektor yang telah ditetapkan menjadi roda penggerak perekonomian nasional pasca pandemi, pemerintah terus memberikan stimulus pada sektor properti. Hal ini terbukti melalui periode insentif PPN DTP tahun 2022 yang diperpanjang hingga akhir September 2022.
Dalam Survei Harga Properti Residensial (SHPR) pada triwulan II 2022, Bank Indonesia menyampaikan adanya lonjakan pada penjualan properti residensial sebesar 15,23% (yoy).
Hal ini menunjukkan bahwa usaha pemerintah dalam membangkitkan perekonomian nasional melalui industri properti membuahkan hasil yang memuaskan.
Baca Juga: Peringati Hapernas, Kementerian PUPR Kenang Pemikiran Bung Hatta Terkaitan Pemenuhan Perumahan
Tren positif ini tidak hanya terjadi pada sektor properti residensial, permintaan pasar akan perkantoran juga mengalami kenaikkan. Melihat kebijakan pemerintah yang menerapkan PPKM Level 1 di seluruh Indonesia serta memperbolehkan WFO 100%, minat para pengusaha untuk berinvestasi pada perkantoran terus bertumbuh.
Direktur Senior Ciputra Group Artadinata Djangkar, mengatakan, momentum yang terjadi saat ini merupakan kesempatan luar biasa bagi proyek superblock Ciputra International.
Untuk memanfaatkan momentum pasar saat ini, Ciputra International meresmikan Propan Tower sebagai office tower kedua yang akan resmi beroperasi pada kawasan superblock Ciputra International pada tanggal 1 September 2022.
Baca Juga: Hanya Satu Bulan The Dunster Royal Tajur Tahap 1 Sold Out, Bukti Pasar Properti Bogor Meningkat
“Total area proyek Ciputra International ini memiliki luas 7,4 hektare, terdiri dari 10 gedung, 6 office, 3 apartemen, dan 1 hotel. Peresmian Propan Tower ini membuktikan bahwa kebutuhan akan area office meningkat serta market office yang sudah kembali pulih,” kata Artadinata Djangkar kepada wartawan di seusai acara “Soft Opening Ceremony Propan Tower, Ciputra International di Jakarta, Kamis, 1 September 2022.
