Intiland Berkomitmen Implementasikan ESG Dalam Mengembangkan Properti

- 13 Mei 2024, 06:33 WIB
salah satu produk property milik PT Intiland development
salah satu produk property milik PT Intiland development /Kamsari/Dok. Humas PT Intiland development

 

SEPUTARCIBUBUR.Com – Sepanjang tahun 2023 lalu, PT Intiland Development Tbk berhasil mengurangi hingga 300 ton limbah organik di semua propertinya. Hal ini sebagai langkah yang dilakukan oleh Intiland dalam menerapkan Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam setiap pengembangan proyek propertinya.

Sekretaris Perusahaan PT Intiland Development Tbk, Theresia Rustandi mencontohkan, salah satu properti kebanggaan dan menjadi ikon di perkantoran kawasan Sudirman, Intiland Tower Jakarta yang telah memulai inisiatif untuk mengumpulkan botol bekas guna didaur ulang dengan pihak ketiga.

Baca Juga: Gelar BTN Jakim 2024, Pemda DKI Jakarta Bakal Tutup 34 Ruas Jalan

“Untuk bahan konstruksi, kami juga lebih memilih bahan lokal dalam jarak 1.000 km dari lokasi proyek, serta memanfaatkan dan melestarikan flora lokal, sambil memilih bahan-bahan rendah karbon,” ujar Theresia beberapa waktu lalu.

Theresia menambahkan, tren positif penerapan ESG pada tahun 2023 lalu diantaranya penggunaan material di tiga proyek Intiland mengalami penurunan signifikan sebesar 18% dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, intensitas energi di dua gedung perkantoran dan empat gedung apartemen juga berhasil dipertahankan di bawah 200 kWh/meter persegi.

Dirinya menyebutkan, keenam gedung yang dibangun oleh Intiland antara lain South Quarter, Intiland Tower Jakarta, 1Park Avenue, Aeropolis, Graha Golf, dan The Rosebay yang sudah menjalankan ESG tersebut.

Intiland Tunggu Perbankan
Sementara itu, terkait dengan kenaikan suku bunga atau BI-Rate sebesar 25 bps menjadi 6,25%, Theresia mengatakan bahwa pihaknya menunggu keputusan perbankan. Sebab aplikasinya ada di pihak bank. Kalau bank kondusif, maka pengembang bisa terus melakukan inovasi. Dirinya berharap perbankan bisa paham kondisi properti sekarang. “Kalau serta merta naikan bunga tidak akan memperbaiki kondisi,” kata Theresia.

Dalam situasi saat ini, kata dia, memang belum tentu perbankan akan menaikan bunga KPR. Namun, tetap saja agar kenaikan suku bunga kondusuf, maka kenaikan bunga kredit KPR juga tidak bisa tanpa perkiraan.

Halaman:

Editor: Kamsari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah