Kerugian Mudik Melalui Terminal Bayangan, Salah Satunya Risiko Kecelakaan Lebih Tinggi

8 April 2023, 10:50 WIB
14 Titik lokasi yang sering digunakan sebagai terminal bayangan itu berada di kawasan Grogol dan Kapuk hingga seputaran Jalan Latumenten  /maghfur/antarafoto

SEPUTAR CIBUBUR - Kepala Terminal Kalideres Jakarta Barat, Revi Zulkarnaen mengimbau kepada calon pemudik agar tidak berangkat ke kampung halaman melalui terminal bayangan.

 

Pemudik diminta untuk menggunakan terminal resmi pemerintah untuk menjamin keamanan dan keselamatan penumpang.

"Sekarang banyak perusahaan otobus yang yang membuat titik penjemputan tanpa izin atau sesuai aturan yang berlaku," kata Zulkarenaen di Jakarta Barat pada Jumat, 7 April 2023.

Baca Juga: Viral Mobil Bea Cukai Diderek karena Parkir Liar, Dishub: Berdasarkan Laporan Masyarakat

Menurut Zulkarnaen, penumpang akan mendapatkan kerugian apabila menggunakan terminal bayangan.

Pertama, lanjut Zulkarnaen, adalah soal keselamatan penumpang. Bus-bus di terminal resmi menerapkan banyak tahap uji kelayakan kendaraan, seperti uji rem, uji lampu, dan uji lainnya.

Kedua, supir-supir bus juga melewati tes kesehatan dan tes urine, sehingga layak secara fisik untuk mengemudi dan membawa penumpang.

"Sementara itu, bus-bus terminal bayangan tidak pernah melawati langkah-langkah prosedural semacam itu. Jadi cukup bahaya bagi perjalanan mudik, apalagi jika jarak tempuhnya jauh. Resiko kecelakaan juga semakin besar. Belum lagi kalau ada yang merokok di dalam bus. Itu membuat penumpang semakin tidak nyaman saja," ungkap Zulkarnaen seperti dikutip seputarcibubur.com dari Antara.

Sebelumnya, lanjut Zulkarnaen, Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Sudin Perhubungan Jakarta Barat sudah pernah menindak terminal-terminal bayangan tersebut.

Bus-bus yang ditangkap kemudian dikandangkan, namun penindakkan tersebut tidak memberikan efek jera.

"Saya lebih menyarankan agar diberlakukan pembekuan dan pencabutan izin trayek bagi bus-bus tersebut. Bila perlu beri sanksi bagi perusahaan otobusnya. Biar ada efek jera," tutup Zulkarnaen ***

Editor: sugiharto basith budiman

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler