November Baru Dua Pekan, 91 Bencana Terjadi di Kabupaten Bogor

- 13 November 2021, 08:25 WIB
Puncak Bogor Hujan di Malam dan Pagi Hari, Katulampa Normal
Puncak Bogor Hujan di Malam dan Pagi Hari, Katulampa Normal /Dok Petugas Jaga Bendung Katulampa

SEPUTAR CIBUBUR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat, selama November 2021 yang baru berlangsung dua pekan telah terjadi sebanyak 91 bencana melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor.

Kepala BPBD Kabupaten Bogor Yani Hasan mengatakan, 91 bencana yang melanda Kabupaten Bogor itu rata-rata disebabkan oleh tingginya curah hujan dan angin kencang yang terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor dalam kurun waktu November ini.

Jika dirinci berdasarkan jenisnya, tanah longsor dan angin kencang menjadi dua bencana alam yang paling sering terjadi di Kabupaten Bogor pada periode November ini.

Baca Juga: Ini 5 Wilayah Rawan Bencana di Jabar, Bogor Salah Satunya

"Dari 91 bencana alam yang terjadi di Kabupaten Bogor, terdiri dari 39 longsor, 35 angin kencang, 9 banjir, 4 pergeseran tanah dan 4 bencana lainnya masuk dalam kategori lain-lain," kata Yani Hasan Kamis 11 November 2021.

Yani Hassan mengatakan, selain melakukan mitigasi bencana pihaknya menyiagakan 105 personel yang ditugaskan untuk bersiaga setiap hari.

Pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi lainnya dalam upaya mitigasi bencana tersebut. Di musim penghujan ini, seluruh kecamatan di Kabupaten Bogor memiliki potensi bencana seperti banjir, longsor atau terkena angin puting beliung.

Sehingga pihaknya pun harus membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) agar dapat bertindak cepat untuk mengantisipasi bencana yang terjadi.

"TRC itu personelnya ada 105 orang yang dibagi menjadi tiga regu. Mereka terus bersiaga untuk mengantisipasi bencana yang terjadi, apalagi saat ini sudah mulai memasuki musim hujan," paparnya.

Baca Juga: Mercedes-Benz B Class Terbakar di Rest Area KM 6 Tol Japek

Dalam melakukan mitigasi bencana ini, BPBD pun memasang CCTV dibeberapa lokasi yang dianggap rawan banjir. Sehingga wilayah-wilayah yang menjadi langganan banjir pun dapat terminimalisir.

"Tahun ini kita mendapatkan bantuan 8 CCTV yang sudah dipasang dilokasi rawan. Karena di Bogor ini cukup banyak wilayah yang menjadi rawan banjir, termasuk Kecamatan Cibinong," ungkapnya.

Sementara itu, untuk daerah longsor BPBD pun telah memasang tiang sensor dibeberapa lokasi yang menjadi wilayah rawan. Seperti Kecamatan Sukajaya, Cigudeg dan beberapa yang lainnya. Sehingga jika terjadi pergerakan tanah, BPBD dapat memantaunya dan melakukan antisipasi.

"Jadi dengan tiang itu kita bisa pantau, dengan melihat tiang sensor. Jika tiang itu terus bergerak nantinya akan ada informasi yang masuk ke kami untuk kami teruskan sebagai antisipasi dini potensi bencana," kata Yani Hasan.

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x