Pengacara Fahrenheit Minta Penyidik Konfirmasi Yuni Shara, Sammy Simorangkir Hingga Roni Waluya

16 April 2022, 10:51 WIB
Pengacara Fahrenheit Minta Penyidik Periksa Yuni Shara, Sammy Simorangkir Hingga Roni Waluya /Instagram.com/Ayunishara36

SEPUTAR CIBUBUR -Kuasa hukum korban robot trading Fahrenheit, Oktavianus Setiawan, meminta penyidik untuk mendalami dan meminta konfirmasi terhadap 5 pesohor yang hadir dalam acara gala diner di salah satu hotel mewah di Nusa Dua, Bali.

Para publik figur tersebut adalah penyanyi Sammy Simorangkir dan Yuni Shara, DJ Dianadee, DJ Nasita, serta ada nama Roni Waluya dan Melizamri.

Mereka hadir sebagai pengisi acara gala diner pada 21-23 Januari 2022, yang diadakan di The Westin Resort, Nusa Dua, Bali.

Baca Juga: Modus Penipuan Master Millionaire Prime Mirip Dna Pro dan Fahrenheit

Oktavianus Setiawan, Kamis, 14 April 2022 mengatakan, kilennya menduga ada publik figur yang terlibat dalam kasus invetasi bodong itu.

"Jadi ada publik figur yang dengan kehadirannya otomatis meyakinkan korban untuk turut hadir dalam sebuan acara gala diner," ujar dia di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.

Menurut Oktavianus, para pasohor itu memang tidak aktif mengajak para korban untuk ikut menggunakan robot trading tersebut, namun para korban menilai kehadiran mereka cukup membuat para korban untuk berpikir bahwa perusahaan tersebut cukup bonafit.

"Para publik figur memang hanya bernyanyi dan menyapa semua tamu. Ini membuat tamu-tamu yang juga korban berfikir bahwa Fahrenheit bonafit karena mengundang artis seperti ini," kata Oktavianus sambil menunjukkan bukti video dan berkas sebagai alat bukti yang dia serahkan.

 Baca Juga: Asyik, Dana Member Robot Trading Diupayakan Kembali

Oktavianus be meminta kepada penyidik untuk mendalami dan meminta konfirmasi terhadap para artis tersebut. Karena, ketika diminta secara profesional mereka dihubungi oleh salah satu petinggi di Fahrenheit, misalnya top leader-nya.

"Dengan para artis ini diperiksa, kita berharap ini semua prosesnya bisa ditelusuri secara penuh dan mendalam," tutur Oktavianus.

Oktavianus mengatakan saat ini korban investasi bodong itu sudah mencapai 700-800 orang. Kerugiannua para member mulai dari 500 dolar Amerika hingga yang paling tinggi mencapai 1,3 juta dolar Amerika.

Direktorat Tindak Pidana Khusus Ekonomi Khusus Bareskrim Polri sudah menahan bos robot trading Fahrenheit Hendry Susanto.

Dia resmi ditahan usai diperiksa pada Senin, 21 Maret 2022 di Rumah Tahanan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.***

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler