SEPUTAR CIBUBUR - CEO PT Simbiotik Multitalenta Indonesia (PT SMI) Andreas Andreyanto buka suara soal masalah penarikan kembali (withdrawal/WD) yang kini terjadi di robot trading Net89.
Menurut Andreas Andreyanto, ada pihak-pihak yang menunggangi masalah WD Net89.
Dia menjamin manajemen PT SMI tidak tinggal diam dengan masalah WD yang kini terjadi.
Saat ini member robot trading memang mengalami kesulitan untuk WD dana mereka.
Kesulitan member Net89 untuk WD sudah terjadi sejak akhir Januari 2022 lalu ketika menajemen memutuskan untuk menghentikan operasi.
Manajemen Net89 sempat mengumumkan prosedur WD per 8 Februari 2022.
Member diberi dua pilihan dua opsi. Pertama WD ke USDT/BTC. Kedua konversi ke Infinity Plus, entitas mining kripto yang merupakan saudara dari PT SMI.
Kemudian, PT SMI juga sempat menawarkan menyediakan opsi ketiga yaitu akan membayar tunai investasi yang akan di-WD.
Namun nilai yang dibayar hanya setengah dari dari total investasi yang akan di-WD. Formulanya adalah Nilai Bayar = (nilai deposit - WD yang sudah dilakukan) : 2. Sementara krus acuan sebesar Rp13.000 per dolar AS.
Meski sudah ada opsi-opsi tersebut, kenyataannya member tetap sulit melakukan WD.
Hal ini memicu keresahan member. Apalagi entitas robot trading sejenis sudah bertumbangan dan dalam penyidikan polisi.
Baca Juga: Ngeri, Mendag Lutfi Ungkap ada Sekolah Komputer Berkedok Robot Trading Raup Triliunan Rupiah
Keresahan itu disampaikan melalui berbagai cara termasuk aksi demo yang dilakukan di kantor Net89 di Kota Batam.
Terhadap masalah WD CEO PT SMI Andreas Andreyanto menuding ada yang ingin menunggangi situasi yang terjadi untuk kepentingan pribadi.
"Kami juga mendapati adanya beberapa pihak dan oknum-oknum yang dengan sengaja menunggangi masalah ini," katanya dalam video yang tersiar, JUmat 10 Juni 2022.
"Mereka mengunakan berbagai macam modus dengan mengatasnamakan kepentingan member semua tetapi sebenarnya hanya ingin memanfatkan masalah ini untuk kepentingan pribadi mereka," lanjut Andreas.
Andreas menyebut hal ini akan memperkeruh suasana yang pada akhirnya akan merugikan semua member.
Andreas mengatakan, manajemen PT SMI meminta kesabaran member untuk menyelesaikan masalah WD.
"Berikan kami waktu untuk bisa berkoordinasi dengan semua pihak agar kami bisa memberi sebuah opsi dan penyelesaia terbaik untuk kita semua," katanya.
Dia berjanji dalam waktu 6-8 minggu ke depan akan ada opsi untuk penyelesaian tersebut.
Baca Juga: Bareskrim Blak-blakan Soal Penanganan Robot Trading, Ungkap Status Net89, DNA Pro hingga Fahrenheit
Net89 merupakan salah satu entitas robot trading yang diblokir pemerintah karena diduga melanggar Undang-undang Perdagangan Berjangka Komoditi dan menyalahgunakan SIUPL.
Bareskrim Polri saat ini sedang menyelidiki Net89 karena masalah WD yang terjadi. Net89 bahkan disebut sebagai robot trading yang memnyebabkan kerugian terbesar bagi para membernya dibandingkan dengan DNA Pro, Fahrenheit atau Viral Blast. ***