Minyakita Langka, Ini Saran Faisal Basri untuk Pemerintah

12 Februari 2023, 16:56 WIB
Minyakita Langka, Ini Saran Faisal Basri untuk Pemerintah /ANTARA/Wahyu Putro

SEPUTAR CIBUBUR- Ekonom Senior Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri menilai kelangkaan minyak goreng curah dan kemasan sederhana merek Minyakita terjadi akibat kebijakan pemerintah dalam menetapkan dua harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).

"Masalahnya, pemerintah terlalu sembrono telah menetapkan dua harga CPO untuk biodiesel dan industri pangan," kata Faisal Basri dalam webinar yang diselenggarakan Satya Bumi dan Sawit Watch pada Sabtu, 4 Februari 2023.

Menurut Faisal Basri, dua harga tersebut tidak setara lantaran harga jual untuk biodiesel lebih tinggi ketimbang untuk industri pangan, termasuk untuk minyak goreng.

Baca Juga: Catat, Food Estate Jokowi Ternyata Picu Deforestasi

"Inilah biang keladinya. Kalau ada dua harga, malaikat pun akan mencari harga yang rendah kalau mau beli," jelas Faisal Basri.

Faisal Basri memprediksi, biodiesel akan menjadi penyedot terbesar CPO di dalam negeri ditambah dengan adanya program Mandatory B35.

Alokasi untuk CPO untuk B35 pasti lebih menarik karena ada insentif yang diberikan pemerintah melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk penjualan CPO ke biodiesel B35.

Baca Juga: Sungai di Pantura Meluap, Ratusan Rumah di Subang Terendam Banjir

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sebelumnya menyatakan kelangkaan minyak goreng curah dan Minyakita disebabkan oleh penyerapan CPO untuk biodiesel. ***

Menurut catatan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) yang menunjukan terjadi lonjakan penjualan CPO untuk produksi biodiesel.

Tercatat pengguna CPO terbesar pada 2022-2023 adalah biodiesel.

"Jadi itulah realitasnya. Jelas ada kompetisi antara perut dan energi. Tidak bisa disangkal, tidak bisa dipatahkan. Saya rasa di dunia ga ada yang menerapkan kebijakan yang ugal-ugalan seperti ini," kata Faisal Basri.***

 

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler