Network
SEPUTAR CIBUBUR – Potensi zakat, infaq, sedekah, dan wakaf (Ziswaf) di Indonesia bisa mencapai Rp 327,6 triliun per tahun. Namun, yang terkumpul masih di bawah Rp 20 triliun.
Ziswaf dinilai memiliki potensi untuk harmoni ekonomi serta penyeimbang orang miskin dan kaya. Potensi zakat itu bisa terus dikembangkan termasuk dengan menggunakan aplikasi mobile.
Melihat potensi zakat yang cukup besar itu, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berkolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk mengumpulkan zakat dan menyebarkannya.
Baca Juga: Saat Archipelago Menjelajah ke Mekah
“Potensi yang luar biasa besar ini harus bisa digarap. Sebagai bagian dari ekosistem zakat, BSI memainkan peran penting dalam pengelolaan Ziswaf yang reliable dan transparan. BSI akan berkolaborasi dengan Baznas untuk mengumpulkan zakat dan menyebarkannya,” ujar Direktur Utama BSI Hery Gunardi, dalam keterangan tertulis yang diperoleh seputarcibubur.com, Jumat, 30 April 2021.
Berdasarkan data Baznas, pada 2020 total dana Ziswaf yang terkumpul diperkirakan mencapai Rp 12,5 triliun. Angkga itu tumbuh torehan 2019 yang sebesar Rp 10,6 triliun. Tahun ini, jumlahnya diestimasi bisa naik hingga Rp 19,77 triliun. Meski pengumpulannya terus meningkat setiap tahun, namun jumlah Ziswaf yang terakumulasi itu belum seberapa dibanding potensinya yang mencapai Rp 327,6 triliun.
Kerja sama BSI dan Baznas, menurut Hery Gunardi, diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan pengumpulan dan penyaluran Ziswaf nasional. Melalui kerja sama dengan organisasi pengelola zakat, pemerintah, dan sejumlah asosiasi, BSI memposisikan diri sebagai mitra transaksi dan pemberdayaan masyarakat yang bisa diandalkan untuk pengumpulan Ziswaf.
Baca Juga: Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional, BSI Salurkan Dana Program PEN Rp 8,6 Triliun
BSI dapat menjadi pilihan masyarakat untuk menyalurkan Ziswaf secara instan melalui layanan pada platform BSI Mobile. Per Maret 2021, ada sekitar Rp3,26 miliar dana Ziswaf yang terkumpul melalui aplikasi BSI Mobile. Jumlah sumbangan ini berasal dari 99 ribu donatur, yang total transaksinya mencapai 303 ribu pada periode tersebut.
