Angkasa Pura I Berkomitmen Terus Lanjutkan Proyek Pengembangan Bandara di Masa Pandemi

- 1 Mei 2021, 17:52 WIB
pembangunan Bandara terus dikerjakan
pembangunan Bandara terus dikerjakan /kamsari/dok humas AP I

 

SEPUTAR CIBUBUR - PT Angkasa Pura I (Persero) berkomitmen tetap melanjutkan proyek pengembangan bandara di tengah kondisi pandemi yang belum kunjung usai. Hal itu dilakukan demi mendukung perwujudan konektivitas udara di wilayah tengah dan timur Indonesia serta demi mendukung tetap bergeraknya roda perekonomian daerah pada masa pandemi.

Terdapat empat proyek pengembangan bandara yang ditargetkan selesai pada 2021 ini, yaitu proyek pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar,  Bandara Juanda Surabaya, Bandara Lombok Praya, dan  Bandara Sam Ratulangi Manado.

"Angkasa Pura I berkomitmen untuk terus melanjutkan proyek pengembangan bandara walau kita tengah menghadapi situasi sulit akibat pandemi. Selain untuk meningkatkan konektivitas udara di wilayah tengah dan timur Indonesia, tetap berjalannya beberapa proyek pengembangan bandara ini agar dapat terus menggerakkan roda perekonomian di daerah.," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi.

Baca Juga: Viral. Beredar Voucher Pemesanan Hotel dan Video Balada Cinta Munarman Part II

Hingga akhir April lalu, progress pengembangan terminal penumpang Bandara Lombok Praya telah mencapai 99 persen dan ditargetkan selesai 100 persen setelah Lebaran tengah Mei ini. Nantinya total luas terminal penumpang menjadi 43.501 meter persegi dengan kapasitas sekitar 7 juta penumpang per tahun, bertambah 19.378 meter persegi dari luas eksisting yang hanya 24.123 meter persegi dengan kapasitas yang hanya dapat menampung 3,5 juta penumpang per tahun.

Pengembangan ini dilakukan untuk mendukung pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika yang akan menjadi lokasi penyelenggaraan MotoGP 2022. Selain proyek perluasan terminal, Angkasa Pura I juga melakukan perpanjangan dan pengerasan landas pacu (runway) Bandara Internasional Lombok dari 2.750 meter menjadi 3.300 meter dan pengerasan runway meningkatkan nilai PCN dari 56 menjadi 64. Dengan spesifikasi panjang runway dan tingkat PCN itu, maka runway Bandara Lombok Praya dapat mendukung operasional pesawat berbadan lebar (wide body) sekelas B777 dan pesawat kargo peserta MotoGP. Proyek perpanjangan runway Bandara Lombok ditargetkan dapat selesai pada Mei 2021 setelah perluasan terminal penumpang rampung pada tengah Mei 2021.  

Selain perpanjangan dan pengerasan runway, pada akhir 2020 lalu juga telah dimulai pembuatan rapid exit taxiway (RET), parallel taxiway timur dengan luas 865 meter x 23 meter, dan perluasan apron menjadi 136.300 meter persegi dari luas eksisting yang hanya 108.100 meter persegi. Dengan apron seluas 136.300 meter persegi, maka apron dapat menampung 16 pesawat dengan konfigurasi 10 pesawat narrow body dan 6 pesawat wide body.  

Selain itu, di Bandara Lombok juga dilakukan pengembangan fasilitas kargo dan pembangunan waving gallery, serta perluasan parkir penumpang. Adapun fasilitas kargo yang dikembangkan yaitu pembuatan jalan akses kargo sepanjang 1.500 meter dan perluasan pelataran kargo menjadi 6.000 meter persegi dari 3.566 meter persegi. Pembuatan RET, parallel taxiway timur, perluasan apron, pemgembangan fasilitas kargo, pembangunan waving gallerry, dan perluasan parkir penumpang ditargetkan dapat beroperasi pada Juli 2021.

Halaman:

Editor: Kamsari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah