Pulihkan Industri Pariwisata, Perlu Percepatan Vaksinasi Covid-19 di Provinsi Bali

- 30 Juli 2021, 10:02 WIB
wapres saat Rakor dengan pemprov Bali
wapres saat Rakor dengan pemprov Bali /Kamsari/Dok. BPMI Setwapres

SEPUTAR CIBUBUR - Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang sangat terdampak pandemi Covid-19 akibat penurunan mobilitas masyarakat, baik di dalam maupun luar negeri. Seperti halnya Provinsi Bali yang memiliki sumber pendapatan daerah dari sektor pariwisata turut merasakan penurunan pendapatan secara drastis. Untuk itu, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Provinsi Bali perlu dipercepat agar segera tercapai kekebalan komunal (herd immunity), sehingga Bali dapat kembali menarik wisatawan untuk memulihkan industri pariwisatanya.

"Sebagai destinasi pariwisata saya kira perlu dipastikan agar herd immunity (kekebalan komunal) ini dapat segera tercapai, selain itu juga untuk melindungi warga Bali sendiri, karena pemenuhan target vaksinasi akan membantu juga meyakinkan para wisatawan bahwa Bali sudah menjadi daerah yang selain indah juga aman," ungkap Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin saat Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi, Kabupaten, dan Kota di wilayah Bali melalui konferensi video di Kediaman Resmi Wapres, Jl. Diponegoro No. 2, Jakarta Pusat, Kamis (29 Juli 2021).

Baca Juga: Semester I 2021, Bank DKI Catat Pertumbuhan Laba Sebesar 40.8 persen

Di samping vaksinasi, lanjut Wapres, upaya pencegahan penularan Covid-19 di wilayah Bali melalui pelaksanaan 3T (testing, tracing, dan treatment) juga harus terus ditingkatkan.

Sebab, meskipun testing di Bali sudah di atas standar WHO, yakni seribu tester dari satu juta penduduk dalam satu minggu, tetapi positivity rate-nya masih di angka 38,3 persen, sangat jauh dari standar WHO yang dipatok pada angka 5 persen.

"Perlu dilihat kembali dan disesuaikan dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri bahwa bila positivity rate-nya di atas 25 persen, maka jumlah tes perlu ditingkatkan menjadi 15 ribu tes per 1 juta penduduk," pinta Wapres.

Menanggapi hal ini, Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan laporannya bahwa pelaksanaan vaksinasi di Bali sejauh ini sudah berjalan dengan baik. Bahkan suntikan dosis pertama telah melebihi target 70 persen dari total penduduk Bali yang berjumlah sekitar 4,3 juta orang.

"Yang sudah divaksin suntik pertama kami laporkan sudah melebihi 3 juta orang, yaitu 3.046.886 orang atau sebesar 101,70 persen," paparnya.

Angka ini lebih dari seratus persen, tutur Wayan, angka ini diperoleh dari pelaksanaan vaksinasi yang telah menyasar anak usia 12 hingga 17 tahun dan warga luar Bali yang berada di Bali.

Halaman:

Editor: Kamsari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x