Kemendag Lepas Ekspor Produk Unggulan Desa Senilai Rp700 Juta

- 24 Januari 2022, 02:42 WIB
Dirjen Pengembangan Ekspor Didi Sumedi
Dirjen Pengembangan Ekspor Didi Sumedi /Kamsari/Dok. Humas Kemendag

 

SEPUTAR CIBUBUR - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan  komitmennya untuk mendukung produk-produk bernilai tambah yang inovatif, seperti hasil olahan sorgum. Diketahui, sorgum bisa menjadi sumber pangan alternatif menggantikan gandum, padi, atau jagung, yang dapat dikreasikan menjadi berbagai bentuk makanan dan minuman olahan. 

"Hal yang menarik adalah inovasi sendok dan garpu dari sorgum. Hal ini yang ingin kami dorong promosinya, sekaligus mengedukasi buyers bahwa produk ini sustainable karena bersifat bebas sampah (zero waste)," kata Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Kemendag, Ni Made Ayu Marthini dalam keterangan, di Jakarta, Minggu (23 Jamuari 2022).

Baca Juga: PT Food Station Tjipinang Jaya Raih Penghargaan Top Quality Product & Company 2022

Hal itu disampaikan saat pelepasan ekspor produk unggulan Desa Sejahtera Astra dari Nusa Tengga Barat (NTB). Sebanyak 10 jenis produk olahan sorgum senilai Rp700 juta diekspor ke Timor Leste dan Malaysia. Pelepasan ekspor  dilakukan bersamaan dengan panen raya sorgum.  

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi menyambut positif panen raya sorgum untuk ekspor. Dia  berharap desa binaan Astra mampu mencetak eksportir yang dapat mengekspor produk-produk unggulan secara berkesinambungan.

“Kegiatan hari ini merupakan salah satu implementasi Kerja Sama Pengembangan Ekspor Produk Unggulan Desa dengan PT. Astra International Tbk yang bertujuan meningkatkan kapasitas ekspor desa ke pasar global, salah satunya adalah produk olahan sorgum."

"Sejak diformalkan pada 28 Juli 2021, Kemendag dan Astra berkomitmen dari sekitar 900 desa binaan, minimal 100 desa harus mampu ekspor secara mandiri dan mendapatkan repeat order dalam kurun waktu dua tahun, yaitu pada 2023 mendatang,” kata Didi.

Ni Made Ayu Martini menambahkan,  pihaknya akan berkoordinasi dengan perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri untuk membukakan akses pasar di 46 kota yang menjadi akreditasi dari Atase Perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center.

Halaman:

Editor: Kamsari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah