90 Persen Pelanggan Aset Kripto di Indonesia Ternyata Millenial, Simak Alasannya

- 15 Februari 2022, 05:00 WIB
Ilustrasi kripto
Ilustrasi kripto //Pexels/RODNAE Production

SEPUTAR CIBUBUR - Hingga Januari 2022 pelanggan aset kripto yang terdaftar untuk bisa bertransaksi kripto di Indonesia mencapai 11,2 juta.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 90 persennya adalah generasi milenial dengan usia 20-30 tahun.

Wakil Menteri Pedagangan Jerry Sambuaga mengungkap beberapa alasan generasi milenial antusias terhadap perdagangan aset kripto berdasarkan kajian dan perbincangan dengan berbagai komunitas.

Baca Juga: Film Pengabdi Setan 2 Communion Segera Rilis Teaser Poster, Joko Anwar: Dia Semakin Dekat!

"Salah satunya adalah karena transaksinya tidak ada batasan. Tidak harus dilakukan di dalam negeri. Semua pengguna bisa melakukan aktivitas blockchain yang tidak hanya di Indonesia, tapi juga di luar negeri," kata Wamendag dalam bincang-bincang di media sosial Kementerian Perdagangan di Jakarta, Senin, 14 Februari 2022.

Selain itu, menurut Wamendag Jerry, aktivitas jual beli aset kripto bisa dilakukan selama 24 jam atau tidak ada batas waktu tertentu, sehingga cakupannya lebih luas.

Kalau dibandingkan dengan di bursa, lanjut dia, seorang pengguna perlu mengikuti waktu tertentu dalam melakukan aktivitas jual-beli, sehingga terdapat batas waktu tertentu.

Baca Juga: Member Robot Trading Net89 Mulai WD di Hari Valentine, Semoga Bukan Prank!

Kemudian, hal lain yang juga memengaruhi banyaknya generasi muda melakukan transaksi aset kripto adalah banyak selebriti, seniman, musisi, hingga tokoh masyarakat yang membagikan aktivitas transaksi aset kripto mereka melalui media sosial.

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah