Network
SEPUTAR CIBUBUR -Mark Griffiths, psikolog dari Nottingham Trent University dengan spesialisasi perilaku kecanduan mengatakan bahwa penjudi punya banyak motivasi atas kebiasaan mereka.
Dalam survei terhadap 5.500 penjudi, Griffiths menemukan faktor ‘ingin menang banyak’ jadi faktor terkuat untuk berjudi.
Faktor lain adalah karena menyenangkan dan dan seru sebagai permainan.
“Bahkan ketika Anda kalah berjudi, tubuh Anda masih menghasilkan adrenalin dan endorfin,” kata Griffiths seperti dilansir BBC, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Ngeri ngeri Sedap, Ngaku Aplikasi Penghasil Uang, Padahal Judi Online
Namun satu penelitian dari University of Stanford di California menemukan bahwa sekitar 92% orang yang berjudi sudah ‘kehilangan batasan’ dan sulit melepaskan kebiasaan.
Bahkan, fakta menunjukkan bahwa para penjudi yang telah kehilangan banyak uang tetap mengunjungi situs perjudian dan kegetiran itu tidak menyurutkan niat berspekulasi.
“Orang tampaknya puas dengan kemenangan kecil, dan mereka akan memberi toleransi pada kerugian,” kata seorang peneliti Sridhar Narayanan.
Baca Juga: Judi Slot Online Menjamur di Masa Pandemi, Pundi-Pundi atau Hiburan?
Bahkan, kata Sridhar Narayanan, kalah bisa mendorong respons positif terhadap kemenangan. Hal ini disebabkan oleh ekspektasi penjudi terhadap kemenangan berubah saat mereka kalah terus-menerus.
“Mereka sadar bahwa dalam jangka panjang, mereka akan kalah daripada menang.”
Muki, seorang pemain slot online mengatakan, maxwin atau kemenangan besar menjadi candu terberat bagi penjudi online.
Baca Juga: Viral, Seorang Pemuda Asyik Main Judi Slot Online Disamping Jenazah Ayahnya
“Jika penjudi mengalami banyak kekalahan, itu menurunkan harapan mereka. Namun satu maxwin justru akan meningkatkan kegembiraan. Ada efek sensasi yang luar biasa,” kata Muki.
Ini menjadi sensasi buruk yang sangat menggoda.“Sebenarnya di di poin kalah, anda seharusnya sudah memutuskan untuk pergi,” saran Muki.***
