SEPUTAR CIBUBUR - IHSG ditutup terkoreksi 0,9% di level 7,107 pada perdagangan kemarin (22/8), meskipun tertahan oleh MA20 namun terjadi peningkatan tekanan jual pada IHSG. IHSG masih rawan terkoreksi ke rentang area 6,970-7,025. Meskipun menguat, nampaknya akan relatif terbatas.
Trend Bullish, selama di atas 7.021. IHSG closing dibawah 5 day MA (7.138). Indikator MACD bullish, Stochastic crossover bearish, masih dalam pola bullish channel, candle Evening Star.
Selama di di atas support 7.021, IHSG masih berpeluang bullish, target 7.070 (DONE), 7.130 (DONE)- 7.175 (DONE) - 7.218 (DONE)/7.258. Dominan power Buy. Range breakout berada di 7.021 - 7.258.Resist: 7.138/7.181/7.230/7.258. Support: 7.064/7.021/6.989/6.943. Perkiraan range: 7.050 - 7.160.
Bursa Wall Street mencatat koreksi yang signifikan. Kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah signifikan 1,91%, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi 2,14%, bahkan indeks Nasdaq menurun lebih dalam sebesar 2,55%.
Penurunan ini dipicu oleh kekhawatiran akan adanya kenaikan suku bunga yang agresif dalam waktu yang akan datang. Saham-saham teknologi seperti Amazon, Nvidia dan Netflix terkoreksi.
Bursa Eropa juga mencatat penurunan. Investor khawatir terhadap potensi kenaikan suku bunga yang agresif selain dari the Fed juga dari Bank Sentral Eropa. DAX Performance Index dan CAC 40 mencatat penurunan signifikan masing-masing 2,32% dan 1,80%.
Baca Juga: Sutradara Rudi Soejarwo Persembahkan Film Sayap-Sayap Patah untuk Sang Ayah, Ternyata Mantan Kapolri
Bursa Asia Pasifik bergerak melemah. Kemarin sebagian besar bursa regional Asia Pasifik melemah mengikuti pergerakan bursa AS pada Jumat malam pekan sebelumnya. BEI dan Kospi mencatat penurunan yang signifikan.