Sektor Pariwisata Diperkirakan Bakal Tumbuh, Bikin Perbankan Optimistis Hadapi Resesi

- 24 Oktober 2022, 15:43 WIB
Jajaran Direksi Bank BCA
Jajaran Direksi Bank BCA /Kamsari/Dok. Humas BCA

SEPUTAR CIBUBUR - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja mengaku tetap optimistis dengan kondisi ekonomi Indonesia meski dihadapkan dengan ancaman resesi. Dikatakan, kinerja perusahaan akan mencatat kinerja positif di mana jumlah wisatawan yang berkunjung ke lokasi wisata meningkat.

"Kita optimis tahun ini bisa yoy (year on year) 12,6%. Pada dasarnya konsumsi akan selalu dibutuhkan. 256 juta masyarakat Indonesia butuh makan dan fashion. Diharapkan wisatawan bisa datang, tidak hanya wisatawan Indonesia. China bisa tahun depan, sehingga betul-betul wisata. Bali, Lombok, Toraja, Toba bisa seperti normal," ungkap Jahja saat paparan kinerja BCA kuartal III, di Jakarta, akhir pekan.

Baca Juga: Golkar Terus Didesak Segera Deklarasikan Capres: Tokoh Muda: Jika Tidak Langgar Keputusan Munas

Namun, kata Jahja, hal itu tentu dengan catatan jika kasus Covid-19 dipastikan tidak kembali naik dan faktor pendorong pelemahan ekonomi lain tidak terjadi. Sebagai informasi, emiten berkode BBCA berhasil cetak laba bersih senilai Rp29,0 triliun sampai September 2022 atau tumbuh 24,8 persen secara tahunan.

“Kenaikan laba bersih BCA didukung oleh berbagai pencapaian positif,” katanya. Capaian positif BCA terdiri atas total kredit yang tumbuh 12,6 persen secara tahunan per September 2022. Kenaikan laba bersih BCA didukung oleh berbagai pencapaian positif,” kata Jahja.


Dari sisi pendanaan, dana giro dan tabungan (CASA) tumbuh 15,1 persen year on year mencapai Rp830,4 triliun ditopang oleh tingginya frekuensi transaksi dan peningkatan basis nasabah, sehingga berkontribusi hingga 81 persen dari Dana Pihak Ketiga (DPK).

Pertumbuhan CASA menjadi penopang utama kenaikan total DPK sebesar 11 persen secara tahunan menjadi Rp1.026 triliun, sehingga total aset BCA turut naik 10,2 persen secara tahunan menjadi Rp1.289 triliun.

"Solidnya pendanaan CASA sejalan dengan peningkatan transaksi perbankan. Pada sembilan bulan pertama tahun 2022, total volume transaksi naik 39,5 persen mencapai 17,4 miliar transaksi," kata Jahja

Bersama pertumbuhan kredit dan likuiditas, BCA membukukan pertumbuhan positif pada pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) selama sembilan bulan pertama tahun 2022, yakni naik 9,3 persen secara tahunan menjadi Rp46,1 triliun.

Halaman:

Editor: Kamsari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x