IHSG Hari ini 30 Nov 2022 masih dalam Tekanan Jual, bursa AS menunggu pidato Ketua The Fed dan Data Ekonomi

- 30 November 2022, 08:41 WIB
IHSG
IHSG /Brain Sihotang/Pixabay/StockSnap

SEPUTAR CIBUBUR - Pada perdagangan Selasa, 29 November IHSG di tutup melemah pada level 7012.07 (-5.28 pts ; -0.07%) dengan volume lebih kecil dari hari kemarin. Investor asing membukukan net buy Rp 777 milyar.

Tekanan jual pada saham berbasis teknologi GOTO, ARTO masih berlanjut sementara akumulasi pelaku pasar di saham perbankan BBRI, BMRI, BBNI serta saham energi ITMG, ADRO, PTBA, MEDC, MDKA mampu menahan laju koreksi. Peluang rebound hari ini kembali terbuka pasca koreksi selama dua hari berturut-turut.

Trend Bullish, selama di atas 6.995. IHSG closing di atas 5 day MA (7.043). Indikator MACD bullish, Stochastic bearish, di atas support 6.980, candle lower low. Jika bisa di tutup harian di atas 6.980, IHSG masih berpeluang rebound, target 7.091 DONE/7.135/7.250. Jika gagal, rawan menuju 6.958/6.894. Dominan power Buy. Range breakout berada di 6.962 - 7.135.

Resist: 7.036/7.087/7.107/7.135. Support: 6.990/6.955/6.917/6.886. Perkiraan range: 6.970 - 7.070.

 

Baca Juga: Ramalan Bintang Aquarius dan Pisces, Rabu 30 November 2022, Jaga Kesehatan Tetap Prima

Bursa Wall Street mencatat pergerakan yang variatif. Kemarin Dow Jones Industrial Average mencatat penguatan tipis 0,01%, sementara di sisi lain S&P 500 terkoreksi 0,16% begitu juga dengan Nasdaq yang turun 0,59%.

Pasar sedang menunggu data yang akan rilis akhir pekan ini, termasuk lowongan pekerjaan JOLTS pada hari Rabu dan daftar gaji November pada hari Jumat, untuk mengetahui bagaimana kinerja ekonomi.

Mereka juga menunggu jadwal pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell di Hutchins Center on Fiscal and Monetary Policy di Brookings pada hari Rabu untuk petunjuk apakah bank sentral akan memperlambat atau menghentikan kenaikan suku bunga.

"Pasar telah mengalihkan fokus dari akhir musim pelaporan pendapatan kuartal ketiga menjadi faktor tambahan sekarang yang kemungkinan akan mempengaruhi Federal Reserve dalam pertimbangan Desember mereka," kata Bill Northey, direktur investasi senior di Bank AS.


Bursa Asia Pasifik mencatat penguatan. Kemarin sebagian besar bursa Asia Pasifik mengalami kenaikan. Hang Seng menguat sangat signifikan sebesar 5,24% setelah turun cukup dalam sehari sebelumnya. Investor mengamati perkembangan kerusuhan terkait pembatasan covid di China.

Bursa China seperti SSE Composite Index dan Shenzen Index juga naik signfikan (lebih dari 2%), sementara di sisi lain Nikkei melemah. Data pertumbuhan retail sales di Jepang pada Oktober 2022 mencapai 4,3% YoY, di bawah ekspektasi. Rupiah berada di posisi IDR 15.739 per USD ***

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Yahoo Finance BNI Sekuritas dailyfx.com CNBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x