SEPUTAR CIBUBUR – Emiten penyedia kain, seragam, dan fashion berkualitas, PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) berhasil meningkatkan efisiensi dengan berkurangnya biaya produksi karena menerapkan prinsip ESG (Environment, Social, Governance) dalam menjalankan bisnis.
Peningkatan efisiensi terjadi antara lain, dalam penurunan limbah majun atau kain lap dan limbah berbahaya yang dihasilkan, efisiensi penggunaan air berkat pemanfaatan daur ulang dari limbah cair, serta efisiensi penggunaan energi yang diperoleh melalui peningkatan produktivitas dan kualitas produksi serta penggunaan mesin mesin hemat energi.
Baca Juga: Dukung UMKM Lokal, Lazada Tutup Impor Produk Tekstil dan Fesyen, Kuliner, Kerajinan ke Indonesia
“Limbah majun yang dihasilkan dalam prosesproduksi berhasil ditekan dari 0,0662 ton limbah untuk setiap ton produksi pada tahun 2021, saat ini telah turun menjadi 0,0636 ton limbah per ton. Sementara untuk penggunaan air, penghematan diperoleh melalui pemanfaatan recycle water atau air daur ulang yang sudah mencapai 24 % dari limbah cair yang dihasilkan,” kata Sekretaris Perusahaan BELL, Terry Aditya Zulfianda.
Kesungguhan dalam pelaksanaan prinsip ESG tersebut juga telah mengantarkan BELL meraih penghargaan Industri Hijau level 5 dari Kementrian Perindustrian, yaitu penghargaan level tertinggi yang diberikan kepada perusahaan yang menerapkan prinsip industri hijau dalam proses produksinya.
Baca Juga: Semarang Fashion Trend, Menaker: Bidang Fesyen Makin Bangkit
“Penghargaan ini menunjukkan bahwa BELL diakui sebagai Perseroan yang mampu melakukan efisiensi dalam penggunaan sumber daya dan dapat menyelaraskan pengembangan industri dengan kelestarian lingkungan hidup dan manfaat pada masyarakat,” kata Terry.
Adapun keputusan manajemen untuk lebih fokus dalam melaksanakan prinsip ESG tersebut berangkat dari kesadaran bahwa Perseroan harus sustain dan senantiasa bertumbuh. Dalam hal ini sustainability hanya bisa terjadi jika Perseroan memelihara lingkungan alam dengan sebaik-baiknya, menjaga lingkungan sosial serta mengelola usaha dengan berpedoman pada tata kelola perusahaan yang baik.
Hingga Oktober 2022, Perseroan berhasil meningkatkan capaian ESG pada penggunaan energi, penurunan emisi CO2, pengelolaan limbah, dan aspek sosial. Perseroan berhasil memanfaatkan energi terbarukan sebesar 12.176 GigaJoule (GJ) atau 6% dari total energi yang digunakan. Capaian ini meningkat 3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sumber energi terbarukan yang digunakan adalah cangkang sawit yang dicampur dengan batu bara sebagai bahan bakar boiler.