SEPUTAR CIBUBUR – Communication & Investor Relations Manager PT Astra Agro Lestari Tbk Fenny Sofyan dianugerahi Top 50 Kartini Humas Indonesia, berkat kiprahnya dalam memberikan informasi kepada publik mengenai perusahaannya dan juga industri kelapa sawit Indonesia.
“Tugas seorang humas tidak hanya menjaga reputasi perusahaan, namun juga sebagai motor penggerak edukasi kepada publik. Untuk itu, bagi saya informasi mengenai mitos dan fakta industri kelapa sawit adalah hal yang sangat penting,” tegas Fenny.
Fenny konsisten mengkampanyekan dan mengimplementasikan program-program terkait Diversity, Equity dan Inclusion (DEI). Mantan jurnalis yang juga ketua komite DEI ini dinilai sukses membuktikan bahwa kendati bekerja di industri yang kental dengan maskulinitas, sebagai perempuan ia juga berkontribusi secara aktif.
Penghargaan tersebut diberikan bertepatan dengan acara ulang tahun PR Indonesia yang bertajuk “Sewindu Kami Mengabdi Untuk Komuniaksi Negeri” pada Kamis (21/9/2023) di Merlynn Park Hotel, Jakarta.
Baca Juga: Astra Agro Emiten Terbaik Main Index dan High Dividend
"Selamat kepada Top 50 Kartini Humas Indonesia. Semoga melalui penghargaan ini menjadi pioneer munculnya Kartini-Kartini Humas Indonesia lainnya," ungkap Asmono Wikan Founder & CEO PR Indonesia Group saat memberikan sambutan.
Ninik Rahayu, Ketua Dewan Pers Indonesia turut menyampaikan bahwa humas diharapkan dapat berperan aktif menyampaikan informasi terkait aktivitas perusahaan kepada seluruh masyarakat. Dengan demikian, menurutnya, masyarakat semakin dapat ikut berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi di Indonesia.
Seleksi dan penjurian Top 50 Kartini Humas Indonesia ini dilakukan dengan mempertimbangkan aspek portofolio, kontribusi, dan pencapaian setiap insan humas perempuan dengan melibatkan empat dewan juri yang kompeten di bidangnya yaitu Asmono Wikan Founder & CEO PR INDONESIA Group, Emilia Bassar CEO CPROCOM, Fardila Rachmiliza Direktur Komunikasi Rajawali Foundation, dan Elvera N Makki Founder dan CEO Communications and Social Impact Advisor/President IABC Indonesia.
Selain itu, indikator penilalian juga didasarkan pada pengaruh, achievement, dan karya yang dihasilkan. “Saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada majalah PR Indonesia dan tim juri,” ungkap Fenny.