SEPUTAR CIBUBUR – PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) merekomendasikan sembilan saham yang layak untuk trading minggu ini, dan mengingatkan para trader untuk memperhatikan 2 sentimen agar dapat meraih cuan.
Indo Premier menyebutkan pada minggu lalu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terkoreksi sebesar -1,2% dengan penurunan terdalam disumbang sektor barang baku sebesar -3,9%, sektor energi -1,8%, dan sektor kesehatan sebesar -1,1%.
Adapun tiga sektor terbesar yang menahan koreksi IHSG sehingga tak makin terperosok dalam yakni sektor properti dan real estate sebesar 4,4%, konsumer non-primer 3,7% serta transportasi dan logistik 3,2%.
Setidaknya ada 4 sentimen negatif yang membuat market terkoreksi pada pekan lalu yakni pelemahan harga komoditas energi dan mineral logam, berlanjutnya aksi jual investor asing, kembali munculnya kekhawatiran krisis perbankan regional di Amerika dan masih buntunya pembicaraan batas atas utang Amerika.
"Kekhawatiran akan potensi resesi ekonomi di Amerika seiring belum adanya sinyal pemangkasan suku bunga di tahun ini dan ekspektasi pemulihan ekonomi di China yang tidak sebaik sebelumnya sejalan dengan semakin dalamnya deflasi di tangkat produsen menjadi sentimen negatif utama di pasar komoditas. Sementara itu penguatan nilai tukar dollar Amerika yang juga turun memberikan katalis negatif tambahan," tutur Equity Analyst IPOT, Mino dalam keterangannya di Jakarta, Senin, 15 Mei 2023.
Sementara itu 4 sentimen positif yang menahan laju IHSG sehingga tidak makin terkoreksi lebih dalam yakni naiknya indeks keyakinan konsumen April, naiknya penjualan ritel Maret, masuknya GOTO ke Indeks MSCI Global dan kembali turunnya inflasi Amerika.
Mino menjelaskan pada Maret penjualan ritel tumbuh 4.9% yoy meningkat cukup signifikan dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya naik 0.6% yoy. Peningkatan terjadi pada beberapa kelompok, terutama pada kelompok makanan, minuman dan tembakau, barang budaya dan rekreasi serta sub-kelompok sandang.
Baca Juga: Indo Premier Sekuritas Perkuat Reputasi Selama 20 Tahun, Ini Buktinya
Pada April lalu inflasi pada tingkat produsen di Amerika juga kembali turun menjadi 2.3% yoy dari sebelumya 2.7% yoy. Angka Inflasi tersebut juga lebih rendah dari konsensus yang memprediksikan inflasi sebesar 2.4%.