SEPUTAR CIBUBUR — Menginjak usinya yang ke-51 pada Sabtu, 10 Juni 2023, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) terus semangat memperkuat peran dan kontribusinya dalam mendukung pengusaha muda di Indonesia.
Sekretaris Jenderal BPP Hipmi, Anggawira, menyoroti sejumlah tantangan yang dihadapi oleh asosiasi ini serta memberikan pernyataan mengenai upaya yang perlu dilakukan untuk mengatasi tantangan tersebut.
“Sebagai asosiasi yang mewadahi pengusaha muda di Indonesia, Hipmi telah menghadapi berbagai perubahan dan tantangan selama 51 tahun perjalanannya. Salah satu tantangan utama yang dihadapi Hipmi saat ini adalah perubahan paradigma bisnis,” tutur Anggawira.
Dalam era perkembangan teknologi yang pesat, globalisasi, dan pergeseran tren bisnis yang dinamis. Anggawira menekankan bahwa penting bagi Hipmi untuk memperkuat wawasan, keterampilan, dan daya saing anggotanya agar dapat bersaing di tingkat global.
Baca Juga: Kuatkan Pondasi Perkenomian Nasional, Ini Kata Sekjen BPP Hipmi
"Kami menyadari betapa pentingnya Hipmi untuk terus mengikuti perkembangan teknologi, globalisasi, dan pergeseran tren bisnis. Kami berkomitmen untuk memperkuat wawasan, keterampilan, dan daya saing anggota Hipmi agar dapat menghadapi persaingan global dengan paradigma bisnis yang inovatif dan berkelanjutan,” tutur Anggawira.
Tantangan berikutnya adalah ketersediaan sumber daya yang memadai, seperti sumber daya manusia, keuangan, dan infrastruktur bagi pengusaha muda. Dalam hal ini, Anggawira menggarisbawahi perlunya memperkuat ekosistem bisnis serta memperluas akses terhadap modal, pelatihan, dan teknologi bagi anggota Hipmi.
"Kami akan terus berupaya memperkuat ekosistem bisnis yang mendukung pengembangan UMKM serta memperluas akses terhadap modal, pelatihan, dan teknologi. Dengan demikian, anggota Hipmi akan memiliki sumber daya manusia, keuangan, dan infrastruktur yang memadai untuk berkembang dalam dunia bisnis yang kompetitif,” ujar pria yang juga merupakan Ketua Umum Asosiasi Pemasok Batu Bara dan Energi Indonesia (Aspebindo) ini.
“Dengan kolaborasi yang baik, Hipmi dapat mempengaruhi iklim bisnis dan investasi yang positif bagi pengusaha muda di Indonesia. Kami akan terus membangun hubungan yang baik dengan pemerintah, berperan aktif dalam proses perumusan kebijakan, dan mengadvokasi kepentingan anggota Hipmi agar pengusaha muda dapat beroperasi dalam lingkungan yang kondusif,” tegas Anggawira.