BTN Gelar Transformasi, Produktifitas dan Efisiensi Langsung Membaik.

- 20 Agustus 2023, 16:48 WIB
direksi bank BTN saat bertemu wartawan
direksi bank BTN saat bertemu wartawan /Kamsari/Dok. Humas Bank BTN

Selain branch transformation, Nixon juga menyebut performa digital channel BTN sampai dengan Semester I 2023 tumbuh secara signifikan yang didorong oleh pengembangan pada mobile banking, QRIS Merchant, serta Esaat bertemu DC.

Hingga saat ini jumlah pengguna New BTN Mobile tercatat 621 ribu user, visitor BTN Properti telah mencapai 28,7 juta pengunjung, sedangkan di BTN Properti for Developer ada sekitar 7.940 developer yang telah menjadi member aplikasi tersebut.

Berbekal transformasi yang mereka lakukan tersebut, Bank BTN sendiri mentargetkan beberapa sasaran kinerja yang akan dicapainya sepanjang 2023 ini.

 

"Adapun target bisnis BTN untuk 2023 adalah, kredit tumbuh kurang lebih 10 persen yang ditopang oleh KPR Subsidi, KPR Non Subsidi dan kredit high yield. Fee Based Income ditargetkan sebesar Rp 2 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 10 persen dengan fokus pada peningkatan Giro dan Tabungan,

NPL di bawah 3 persen, Cost to Income Ratio (CIR) kurang dari 50 persen dimana beban operasional hanya tumbuh sekitar 6 persen," papar Nixon.

Nixon sendiri memperkirakan kondisi perbankan pada 2024 mendatang akan semakin membaik.  "Dengan indikator makro yang semakin kondusif, kondisi perekonomian dan perbankan nasional di tahun 2024 diprediksi akan semakin membaik yang akan didorong oleh beberapa stimulus," pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama Direktur Consumer Bank BTN, Hirwandi Gafar menambahkan kebijakan stimulus yang dikucurkan Pemerintah selama ini berdampak pada sektor perumahan yang tetap menunjukkan pertumbuhan yang positif dibandingkan dengan kredit lainnya pada perbankan nasional. "Optimisme terhadap sektor perumahan diyakini masih akan terus tumbuh mengingat besarnya dukungan pemerintah," ujarnya.

Menurut Hirwandi, sektor real estate merupakan salah satu sektor yang terus tumbuh positif bahkan ketika pandemi melanda. "Ini merupakan indikasi bahwa sektor perumahan masih berpotensi untuk terus tumbuh secara berkelanjutan dengan bertambahnya jumlah keluarga baru dan dukungan kemudahan memiliki rumah," ungkapnya.

Hirwandi juga mengungkapkan potensi 5,8 Juta milenial di Indonesia yang belum memiliki rumah, dimana 90 persen milenial tersebut memiliki penghasilan kurang dari 10 juta per bulan.

Halaman:

Editor: Kamsari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah