Hindari Pemanasan Global Permanen, Investasi Energi Bersih Diminta Dibuka Lebar-lebar

- 6 Oktober 2023, 19:37 WIB
Seminar Pendanaan Berkelanjutan Untuk Transisi Energi di Kampus UI Salemba, Jakarta, Jumat, 6 Oktober 2023.
Seminar Pendanaan Berkelanjutan Untuk Transisi Energi di Kampus UI Salemba, Jakarta, Jumat, 6 Oktober 2023. /SIL UI/

SEPUTAR CIBUBUR - Kenaikan suhu bumi pada bulan September 2023 dibandingkan dengan masa pra revolusi industeri telah mencapai 1,75 derajat celsius. Kenaikan ini telah menembus batas aman 1,5 derajat celsius seperti yang tercantum dalam perjanjian global untuk pengendalian perubahan iklim, Paris Agreement.

Demikian diungkapkan Mahawan Karuniasa, Pakar Lingkungan Universitas Indonesia melansir informasi Badan Meteorologi Dunia atau World Meteorological Organization (WMO) berdasarkan catatan dari EU’s Copernicus Climate Change Service (C3S) pada Seminar Pendanaan Berkelanjutan Untuk Transisi Energi di Kampus UI Salemba, Jakarta, Jumat, 6 Oktober 2023.

Dia menjelaskan, meskipun untuk rata-rata Januari-September 2023 kenaikan suhu tercatat masih 1,4 derajat celsius masih, namun perkembangan ini mengagetkan dan perlu disikapi dengan sangat serius.

Baca Juga: Ini Dia Fitur dan Keunggulan iPhone 14 Plus Yellow

Seminar tersebut diselenggarakan oleh Environment Institute (ENVIRO) bekerjasama dengan Sekolah Ilmu Lingkungan UI, Jaringan Ahli Perubahan Iklim dan Kehutanan Indonesia (APIK Indonesia Network) dan Ikatan Alumni Sekolah Ilmu Lingkungan UI (ILUNI SIL UI).

Seperti diketahui, emisi nasional Indonesia mengalami peningkatan pada tahun 2021 setelah menurun drastis pada tahun 2020 akibat pandemi Covid-19 dan terjadinya La Nina pada tahun tersebut.

Pada tahun 2021, emisi total Indonesia mencapai 1,14 Gigaton CO2e dengan emisi sektor AFOLU masih bertambah 21 Megaton CO2e menjadi 891 Megaton CO2e.

Dengan adanya El Nino pada tahun 2023 ini dikhawatirkan emisi sektor AFOLU akan mengalami peningkatan jika tidak diimbangi dengan penanaman
dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan yang memadai.

Mahawan menambahkan emisi dari sektor energi juga terus meningkat menjadi 596 Megaton CO2e pada tahun 2021, perlu perhatian pada sumber emisi sektor energi yang akan terus bertambah dan mencapai 58% pada kondisi Business as Usual di tahun 2030, karena hasil laporan Global Stock Take UNFCCC tahun 2023, menguak bahwa emisi global yang didominasi dari bahan bakar fosil tidak sejalan dengan target 1,5 derajat celsius Paris Agreement.

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah