Hipmi: Pemerintah-Masyarakat Seharusnya Antisipasi Kenaikan Harga di Hari Raya

- 6 April 2024, 22:26 WIB
Sekjen Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Anggawira. Sumber: BPP Hipmi
Sekjen Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Anggawira. Sumber: BPP Hipmi /

SEPUTAR CIBUBUR  — Pemerintah seharusnya melakukan antisipasi terhadap kenaikan harga yang selalu naik menjelang Hari Raya Idulfitri. Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Anggawira terkait fenomena kenaikan harga yang selalu terjadi ketika hari raya. Hampir semua sektor, baik itu pangan, transportasi dan energi akan naik menjelang lebaran.

“Adanya inflasi yang disebabkan beberapa hal, salah satunya, dorongan biaya dan tarikan permintaan. Tarikan permintaan inilah yang biasanya menjadi penyebab lonjakan harga barang menjelang lebaran,” ucap pria yang akrab disapa AW itu, dalam keterangan tulisnya di Jakarta, Jumat, 5 April 2024.

Dalam hal ini, lanjut dia, permintaan terhadap suatu komoditas cenderung naik atau tinggi, sementara jumlah sediaan barangnya dalam jumlah yang tetap. Fenomena ini yang akhirnya memicu kenaikan harga.

AW juga meminta masyarakat agar tidak panik jika harga-harga menjelang lebaran ini menjadi naik karena masyarakat cenderung mengkonsumsi barang yang sama. Hal itulah yang membuat kenaikan permintaan sehingga harga cenderung naik, padahal persediaan barang yang dijual relatif sama.

Baca Juga: Hipmi 51 Tahun, Sekjen Anggawira Soroti Sejumlah Tantangan

Selanjutnya, ia menjelaskan langkah antisipasi lonjakan yang rutin terjadi adalah masyarakat harus bisa mengevaliasi keputusan pembelian.

"Artinya, masyarakat harus lebih cermat dalam menentukan pembelian suatu barang, baik yang bersifat kebutuhan maupun keinginan. Masyarakat harus lebih bijak dan cerdas dalam mengalokasikan anggaran. Prioritaskan membelanjakan kebutuhan yang utama," tutur pria yang juga Tim Komisi Pengawas SKK Migas ini.

Meski demikian, Anggawira juga meminta pemerintah sebagai pemangku kebijakan tidak tinggal diam dengan fenomena kenaikan harga jelang Hari Raya Idulfitri.

"Perlu ada intervensi pemerintah untuk mengantisipasi kenaikan saat ini. Misalnya, penerapan kebijakan batas minimum dan batas atas harga. Jadi, jika harga cenderung naik, maka ditetapkan saja batas atasnya. Mengapa demikian? Sebab tidak ada ketentuan batasan harga, nanti akan menimbulkan kerugian harga yang cenderung naik terus. Ini bisa merugikan baik untuk konsumen maupun produsen," jelasnya lagi.

Baca Juga: Anggawira: Industri Energi Harus Mampu Beradaptasi dengan Pasar Global dan Aspek Keberlanjutan

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Siaran Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x