“Misi BUMN jelas yaitu untuk menjadi pionir dalam ekonomi hijau, pemimpin dalam inklusi sosial, inovator dalam teknologi digital, dan pengembang struktur energi kelas dunia. Dalam inisiatif ini, BUMN berkomitmen untuk membangun masa depan yang sejahtera bagi rakyat Indonesia dan bekerja sama dengan seluruh investor,” kata Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo.
![Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo. Sumber: Bank DBS Indonesia](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2024/05/22/597982017.jpg)
Chief Economist and Managing Director DBS Group Research Taimur Baig menyatakan ketahanan ekonomi Indonesia dalam menghadapi tantangan global patut diapresiasi. Pertumbuhan yang stabil memberikan ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk tetap teguh dalam mengelola stabilitas harga dan rupiah.
“Setelah kenaikan suku bunga pada April, walaupun kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut masih ada, beberapa langkah yang dapat diambil mencakup intervensi yang disterilkan, pembelian obligasi, menarik arus masuk melalui surat utang berjangka waktu kurang dari setahun, dan meminta perusahaan BUMN untuk mengoptimalkan/menghentikan pembelian dolar dalam jumlah besar,” jelasnya.
![(Ki-ka) Presdir PT Bank DBS Indonesia Lim Chu Chong, Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie, Head of Consumer Banking PT Bank DBS Indonesia Melfrida Gultom. Sumber: Bank DBS Indonesia](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2024/05/22/1583980290.jpg)
Baca Juga: Bank DBS Indonesia Tingkatkan Keamanan Transaksi Digital Nasabah di Bulan Ramadan
Selain itu, proyek Ibu Kota Negara (IKN) dan peningkatan anggaran pertahanan juga akan menyedot dana negara. Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 menargetkan rasio utang terhadap PDB antara 39,77-40,14%, lebih tinggi dari target utang pemerintah tahun ini sebesar 38,26%.
Hal ini menuntut perencanaan yang baik oleh pemerintah, terutama oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih. “Downstreaming akan diteruskan oleh Prabowo. Dia juga minat terhadap sektor pertanian dan memiliki concern terhadap ketahanan pangan,” jelas Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.
![Chief Economist and Managing Director DBS Group Research Taimur Baig dan Senior Advisor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Raden Pardede dalam sesi diskusi. Sumber: Bank DBS Indonesia](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2024/05/22/2354781036.jpg)
Pada 2024, DBS Asian Insights Conference pun memiliki sesi khusus terkait upaya berbagai perusahaan akan praktik bisnis yang lebih hijau dengan mengangkat tema “Sustainable Downstream Processing: Balancing Economic Growth with Environmental Integrity”. Sesi ini dihadiri oleh Ketua Kadin Energy Transition Task Force Anthony Utomo dan Executive Vice President Commercial Product Development PT PLN (Persero) Ririn Rachmawardini. (Lucius GK)