Ajak Masyarakat Kembali Menabung, Bank Saqu Gelar Diskusi Ini

- 31 Mei 2024, 14:34 WIB
Diskusi “Unfiltered Live #5: Dulu Manual Sekarang Matic, Indonesia Kembali Menabung”, Kamis (30/5/2024) di Jakarta. Sumber: Bank Jasa
Diskusi “Unfiltered Live #5: Dulu Manual Sekarang Matic, Indonesia Kembali Menabung”, Kamis (30/5/2024) di Jakarta. Sumber: Bank Jasa /

SEPUTAR CIBUBUR – Terus berinovasi memberikan layanan prima kepada nasabahnya, PT Bank Jasa Jakarta lewat Bank Saqu, layanan perbankan digital bekerja sama dengan Big Alpha, platform penyedia informasi dan konten finansial berbasis data, Bank Saqu, Kamis (30/5/2024), menggelar diskusi Unfiltered Live #5: Dulu Manual Sekarang Matic, Indonesia Kembali Menabung, yang bertujuan mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk kembali membangun kebiasaan menabung. 

Bank Saqu menyadari fenomena masyarakat Indonesia yang kesulitan untuk menabung, namun mereka tetap mengeluarkan uang. Hal ini pun disebut fenomena dissaving, yang merupakan kondisi di mana seseorang membelanjakan uang melebihi pendapatan, sehingga mereka memanfaatkan sumber lain, seperti tabungan atau utang.

Fenomena ini sejalan dengan survei yang ditemukan oleh Bank Indonesia yang mencatat rasio tabungan terhadap pendapatan pada bulan November 2023, mengalami penurunan signifikan sebesar 15,4% jika dibandingkan saat sebelum pandemi pada November 2019 sebesar 19,8%. Kebutuhan finansial yang semakin meningkat membuat masyarakat harus menggerus tabungan sehingga muncul tren penurunan jumlah tabungan. 

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta, Musni Hardi KA, mengapresiasi Bank Saqu atas edukasi masyarakat melalui diskusi ini dan dukungannya terhadap pertumbuhan ekonomi melalui digitalisasi sistem pembayaran, terutama QRIS. 

Baca Juga: Ramalan Bintang Libra dan Scorpio, Sabtu 18 Maret 2023: Keuangan Anda Sulit, Tidak Ada Ruang untuk Menabung

“Kinerja QRIS di Jakarta juga menunjukkan hasil yang memuaskan. Pada tahun 2024, sampai dengan bulan April, akselerasi QRIS terus berlanjut tercermin dari akumulasi volume transaksi yang mencapai 462,2 juta. Capaian tersebut didukung oleh pelaku usaha QRIS yang mencapai 5,78 juta (12% pangsa nasional) dan tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta. Selain itu, per bulan April tahun 2024 pengguna QRIS bertambah sebesar 118.328 atau tumbuh 34,14% (yoy). Inklusifitas sistem pembayaran non tunai, terutama QRIS, tersebar di beberapa segmen jenis usaha. Mayoritas sebaran QRIS merchant berada pada jenis usaha mikro dan usaha kecil,” jelasnya. 

Marcella Pravinata, Head of Go To Market PT Bank Jasa Jakarta. Sumber: Bank Jasa
Marcella Pravinata, Head of Go To Market PT Bank Jasa Jakarta. Sumber: Bank Jasa
Marcella Pravinata, Head of Go To Market PT Bank Jasa Jakarta mengatakan, kebiasaan transaksi melalui QRIS menjadi kesempatan bagi Bank Saqu untuk berinovasi dan membantu membangun kebiasaan menabung masyarakat. “Lewat fitur Tabungmatic, fitur menabung otomatis pertama di Indonesia, nasabah dapat mengelola keuangan menjadi lebih mudah, menyenangkan dan menguntungkan,” jelasnya. 

Di fitur Tabungmatic, uang kembalian dari setiap transaksi menggunakan QRIS di aplikasi Bank Saqu akan diubah menjadi tabungan yang disimpan di Saku Booster dengan insentif menabung sebesar 10% per tahun dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. 

“Nasabah telah membuktikan kemudahan Tabungmatic, dimana adopsi kebiasaan menabung otomatis nasabah Bank Saqu naik hampir 3x lipat. Selain fitur yang inovatif, Bank Saqu juga menggelar insentif menarik seperti undian berhadiah motor Scoopy agar masyarakat semakin gemar menabung. Ke depannya Bank Saqu akan terus mengembangkan produk dan layanan untuk memudahkan masyarakat mengakses layanan keuangan yang aman, menyenangkan dan menguntungkan,” tambah Marcella. 

Ekonom Senior & Peneliti, Poltak Hotradero mengatakan tabungan diperlukan di dua sisi, dari pemerintah dan juga perorangan. Jumlah tabungan akan mendorong perekonomian negara, dimana jika peredaran uang di Indonesia menentukan GDP.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Siaran Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah