Wisata Malam Kebun Raya Bogor Diprotes, BRIN Beri Penjelasan

28 September 2021, 19:50 WIB
Aktrasi GLOW di Kebun Raya Bogor diprotes oleh sejumlah kalangan /@glowKRB/@GlowKRB

SEPUTAR CIBUBUR - Rencana penyelenggaraan wisata malam di Kebun Raya Bogor (KRB) menuai protes dari publik.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang menaungi pengelolaan Kebun Raya Bogor pun memberi penjelasan.

Kebun Raya Bogor saat ini memang sedang menyiapkan untuk menyelenggarakan wisata malam. Program yang diberi nama Glow itu dirancang menggunakan lampu beraneka warna dan bisa menjadi daya tarik baru bagi pengunjung Kebun Raya Bogor.

Baca Juga: Anak Badak Jawa Terekam Kamera Trap, KLHK Klaim Populasi Meningkat

Namun rencana tersebut menuai protes dari sejumlah kalangan. Salah satunya adalah dari sejumlah mantan Kepala Kebun Raya Bogor.

Mereka menilai atraksi sinar lampu di malam hari dikhawatirkan mengangu kehidupan hewan dan serangga penyerbuk.

Dalam suratnya kepada Presiden Jokowi, para mantan Kepala Kebun Raya Bogor mengutip sejumlah penelitian yang menyebutkan penggunaan lampu berlebihan di malam hari membuat kunjungan hewan dan serangga penyerbuk berkurang pada komunitas pohon yang diteliti.

Baca Juga: Mengenal 3 Spesies Orangutan: Hanya Ada di Indonesia, Kenali Perbedaannya

Para mantan Kepala Kebun Raya Bogor pun meminta agar rencana wisata Glow ditinjau kembali.

Menangapi protes tersebut BRIN sebagai lembaga yang kini menaungi Kebun Raya Bogor pun menjelaskan bahwa sebagai bagian dari melaksanakan fungsi edukasi dan wisata, Kebun Raya Bogor akan menampilkan inovasi guna menggandeng publik seluas-luasnya agar datang berkunjung ke kebun raya.

“Program inovatif yang dinamakan Glow tersebut terinspirasi dari berbagai kebun raya di luar negeri yang mengadakan wisata malam," kata Plt. Deputi bidang Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIN, Yan Rianto, Selasa 28 September 2021.

Baca Juga: Nyasar ke Empang, Lumba-lumba ini Berhasil Diselamatkan Petugas

"Beberapa negara sudah lebih dulu memiliki program wisata malam di kebun rayanya,” tuturnya.

Sebagai informasi, sejumlah kebun raya yang memiliki program sejenis Glow antara lain terdapat di Desert Botanical Garden (Phoenix, Arizona), Singapore Botanic Gardens (Singapura), Fairchild Tropical Botanic Garden (Miami, USA), Atlanta Botanical Garden (Atlanta), dan Botanical Garden Berlin (Jerman).

Yan juga menjelaskan aktivitas wisata malam tidak diselenggarakan setiap hari, melainkan pada hari-hari tertentu.

“Glow juga tidak diselenggarakan setiap hari, saat ini hanya Sabtu dan Minggu, dan ke depan maksimal hanya 4 kali dalam satu minggu,” tambahnya. ***

Editor: sugiharto basith budiman

Tags

Terkini

Terpopuler