SEPUTAR CIBUBUR- Banjir bandang menerjang Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonessia (Gapki) langsung mengambil langkah cepat dengan memberikan bantuan logistik untuk membantu masyarakat yang terdampak.
"Di saat seperti ini, kita berkewajiban untuk memberikan bantuan kepada sesama warga negara. Industri kelapa sawit sangat berperan dalam struktur sosial masyarakat Indonesia, dan Gapki berkomitmen untuk memanfaatkan sumber daya kami untuk membantu meringankan beban dan berkontribusi secara langsung kepada masyarakat," ujar Dony Yoga Perdana, Ketua Gapki Cabang Sulawesi.
Banjir bandang yang terjadi di beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan ini menyebabkan kerusakan dan menutup hampir sebagian akses menuju lokasi. Menyadari situasi tersebut, Gapki dengan cepat menggerakkan sumber daya dan mengirimkan paket bantuan sembako yang terdiri dari beras, susu, minyak, gula dan kebutuhan pangan lainnya ke daerah-daerah yang terdampak.
Inisiatif bantuan ini tidak hanya menunjukkan komitmen Gapki terhadap isu kemanusiaan, tetapi juga menyoroti peran penting industri kelapa sawit dalam mendukung upaya penanganan bencana.
Baca Juga: Gandeng Polri, Gapki Jaga Keamanan dan Kepastian Hukum Industri Kelapa Sawit
Menurutnya, bantuan ini merupakan hasil kesepakatan dan kerjasama dari 21 perusahaan swasta dan BUMN. Seluruh bantuan telah didistribusikan ke kabupaten dan masyarakat terdampak pada Rabu, 8 Mei 2024.
“Bantuan logistik sembako yang kami terima telah membantu meringankan beban kami dalam menjalani masa sulit ini. Kami sangat mengapresiasi dan berterimakasih atas kesigapan dan kebaikan Gapki untuk membantu kami, serta pengertian mereka akan kebutuhan mendesak kami di saat-saat genting seperti ini,” ujar Samad.
Eddy Martono, Ketua Umum Gapki juga menegaskan bahwa komitmen Gapki dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana seperti banjir bandang merupakan salah satu fokus Gapki.
Baca Juga: Komit Tingkatkan Kompetensi Jurnalis Muda Indonesia, Gapki-PWI Teken MoU